1
1

BEDAH SAHAM: Melirik Prospek Saham Aneka Tambang (ANTM)

Pekerja PT Aneka Tambang Tbk sedang mengawasi proses produksi. | Foto: antam.com

Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas memulai coverage saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan rekomendasi trading buy dan target harga Rp2.175 per saham seiring dengan posisi perusahaan yang merupakan perusahaan tambang terintegrasi.

Melalui Daily Write Up bertajuk Aneka Tambang (ANTM IJ) – An integral part of Indonesia’s nickel industry, analis Mirae Sekuritas Rizkia Darmawan menjelaskan ANTM adalah salah satu produsen nikel terbesar di Indonesia dan dunia, dengan perkiraan kapasitas produksi tahunan lebih dari 9 juta ton bijih nikel dan ~40.500 ton ferronikel.

|Baca juga: Aneka Tambang Bersinergi dengan Hong Kong CBL Garap Proyek Ekosistem EV Battery

“Kami percaya bahwa ANTM, sebagai perusahaan pertambangan terintegrasi, akan diuntungkan dari ekspansi hilirisasi nikel Indonesia. Dalam jangka pendek hingga menengah, kami memperkirakan pendorong pertumbuhan utama ANTM akan berasal dari kapasitas smelter FeNi tambahan sebesar 13.500 ton, yang diharapkan akan beroperasi penuh pada tahun 2024.”

Di masa depan, jelas dia, integrasi ANTM di Indonesian Battery Corporation (IBC) juga akan menjadi pendorong utama pertumbuhan laba bersih perusahaan.

Saat ini, Rizkia mengatakan di industri nikel global ada kekhawatiran kelebihan produksi yang sedang berlangsung di pasar nikel global karena ekspansi besar-besaran smelter nikel Indonesia yang menghasilkan produk nikel kelas 2.

Dengan demikian, dia memperkirakan bahwa harga nikel global mungkin tidak akan melihat kenaikan yang signifikan untuk sisa tahun ini, dan kami memperkirakan harga nikel LME rata-rata pada tahun 2023 akan berada di ~US$22.000/ton. Meskipun demikian, kami memiliki pandangan yang cukup optimis terhadap pertumbuhan jangka panjang industri nikel Indonesia, terutama jika Indonesia mampu mengkonversi produk nikel kelas 2 menjadi nikel kelas 1.

Oleh karena itu, Rizkia memulai coverage kami terhadap ANTM dengan rekomendasi Trading Buy dan TP Rp2.175/saham. “TP kami berasal dari EV/EBITDA multiples 10,9x (pada EV/EBITDA rata-rata 5 tahun). Saat ini ANTM diperdagangkan di 7,8x EV/EBITDA, 11,9x P/E, masih cukup murah, menurut kami.”

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post AM Best: Bencana Alam Dorong Penurunan Hasil Keuangan Asuransi Rumah di AS
Next Post Mengapa Start-up Reasuransi Sulit Dijual Pada Investor

Member Login

or