Media Asuransi, JAKARTA – Emiten produsen semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) tercatat membukukan pertumbuhan volume penjualan domestik lebih tinggi dibandingkan dengan produsen semen lainnya.
Melalui Daily Write Up bertajuk Indocement Tunggal Prakarsa (INTP IJ) – Soft 1Q23 print in line, analis Mirae Sekuritas Emma A. Fauni menjelaskan laba bersih kuartal I/2023 INTP masing-masing mewakili run-rate 15% dan 19% dari estimasi laba bersih FY23F dan konsensus, yang dianggap sejalan dengan pendapatan rata-rata 4 tahun sebesar 18%.
“Perlu dicatat bahwa laba bersih semester I biasanya berkontribusi lebih sedikit terhadap laba bersih setahun penuh karena volume penjualan yang lebih rendah.”
|Baca juga: Mencermati Potensi Kenaikan Saham Indocement (INTP)
Menurut Emma, pertumbuhan volume penjualan domestik INTP sebesar +6,6 YoY di kuartal I/2023 mengungguli rekan-rekannya (SMGR sebesar +0,9% YoY; industri sebesar -7,6% YoY), berkat tambahan kapasitas produksi dari pabrik Maros yang baru disewa sebesar 3,5 juta ton pada September 2022.
Menurut manajemen, terang Emma, INTP berhasil membeli 100% konsumsi batu baranya untuk periode Januari hingga April pada tingkat harga Domestic Market Obligation (DMO). Hal ini membuat perusahaan semakin percaya diri untuk dapat mengamankan setidaknya 75% dari pasokan batu baranya dengan harga DMO untuk sisa tahun ini. “Ini merupakan peningkatan dari target sebelumnya sekitar 50% untuk FY23F, yang disebutkan dalam panggilan pendapatan sebelumnya.”
Emma berharap untuk melihat pemulihan volume setelah ini karena musim hujan dan bulan Ramadhan telah berlalu. Pemulihan diharapkan menjadi lebih jelas, terutama mulai dari bulan Juni dan seterusnya.
“Kami mempertahankan prakiraan kami pada INTP dan mengulangi panggilan Beli kami dengan TP Rp14.000/saham, menyiratkan 11,0x dari EV/EBITDA 23F. Perusahaan saat ini diperdagangkan masing-masing hanya 13,2x, dan 7,3x dari P/E FY23F dan EV/EBITDA, yang sedikit di bawah masing-masing -1SD.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News