Media Asuransi, JAKARTA – PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) yang dikenal dengan merek Cimory dinilai memiliki pertumbuhan pendapatan yang kuat sehingga sebanding dengan valuasinya yang tergolong mahal.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Company Update bertajuk Cisarua Mountain Dairy (CMRY IJ) – Premium valuation justified by the premium profitability and strong earnings growth trajectory, analis Mirae Sekuritas Emma A. Fauni menjelaskan Cisarua Mountain Dairy (CMRY IJ) dikenal luas sebagai salah satu produsen yoghurt terpopuler di Indonesia.
“Ini memperoleh posisi pemimpin pasar dalam produk susu, terutama yoghurt, dengan pangsa pasar 72% menurut Euromonitor.”
Dia menjelaskan kontributor pendapatannya terdiri dari produk susu yang menyumbang 66% dari total pendapatan, sedangkan sisanya berasal dari produk konsumen.
|Baca juga: Cimory Bakal IPO, Ini Rencana Penggunaan Dananya
Selain produk yoghurt yang memimpin pasar dengan merek Cimory, perusahaan juga memproduksi produk makanan olahan premium dengan merek Kanzler sebagai produk konsumennya.
Menurutnya, perusahaan mengincar rencana ekspansi agresif dalam kapasitas produksi produk susu dan konsumen. Pada akhir tahun 2022, produk susu diperkirakan akan meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 241.423 ton (vs kapasitas yang ada saat ini sebesar 117.506 ton), sementara produk konsumen direncanakan untuk meningkat lebih dari setengah kapasitasnya saat ini dari 33.670 ton menjadi 56.713 ton.
“Saat ini, kami tidak memiliki liputan resmi di CMRY, oleh karena itu tidak ada peringkat pada saham tersebut.”
Dari segi penilaian, terang Emma, CMRY saat ini diperdagangkan pada P/E tahunan 21F sebesar 37,3x. “Sebagai perusahaan konsumen, kami menganggap angka tersebut tidak murah tetapi cukup masuk akal, dibenarkan dengan profitabilitas premium dan lintasan pertumbuhan yang kuat.”
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News