1
1

BEDAH SAHAM: Persiapan BNI (BBNI) Menjadi Lebih Tangguh

Deretan ATM (Anjungan Tunai Mandiri) Bank BNI | Foto: Doc

Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas memperkirakan kinerja PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) akan lebih tangguh pada masa mendatang yang didorong oleh kualitas aset yang lebih kuat dan campuran aset yang sehat.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Company Update bertajuk Bank Negara Indonesia (BBNI IJ) – 1H23 review: Running out of steam, analis Mirae Sekuritas Handiman Soetoyo mengatakan BBNI membukukan laba bersih Rp5,1 triliun di kuartal II/2023 (-2,7% QoQ; +5,0% YoY), menghasilkan laba bersih kumulatif Rp10,3 triliun (+17,0% YoY) di semester I/2023.

|Baca juga: Peringkat Bank BNI Diafirmasi BBB-/AA+ Outlook Stabil

“Kinerja ini di bawah perkiraan kami (pada run-rate 42,3%) tetapi sesuai dengan konsensus (pada run-rate 47,9%), vs. rata-rata 5 tahun pada 48,1%. Hasil yang lebih lemah dari perkiraan kami ini terutama disebabkan oleh melonjaknya biaya bunga yang menyebabkan pertumbuhan PPOP mendatar (+0,4% YoY).”

Secara keseluruhan, Handiman menganggap kinerja semester I/2023 cukup lemah. Namun, dia percaya bahwa ini adalah kesulitan jangka pendek yang harus dialami BBNI untuk memiliki kinerja yang lebih tangguh di masa mendatang, dibangun di atas kualitas aset yang lebih kuat dan campuran aset/deposit yang sehat.

“Perhatian utama kami pada BBNI terletak pada marjinnya, yang kami yakini akan terus berada di bawah tekanan karena aset produktif dan campuran simpanan yang kurang menguntungkan. Meningkatkan imbal hasil mungkin akan menantang mengingat suku bunga acuan yang stabil, sementara ketergantungan bank pada TD yang mahal tetap ada.”

Sehubungan dengan kinerja semester I/2023, Handiman memperbaiki asumsi pertumbuhan kredit (dari 10,5% menjadi 8%) dan NIM (dari 4,6% menjadi 4,5%). Panduan FY23 BBNI: pertumbuhan kredit 7-9%; NIM >4,6%; CoC <1,5%.

“Kami mempertahankan rekomendasi Beli kami tetapi merevisi turun target harga menjadi Rp10.950 (sebelumnya Rp12.400), berdasarkan target P/B FY23F yang lebih rendah sebesar 1,3x (sebelumnya 1,4x) dengan mempertimbangkan prospek profitabilitas yang agak lemah dalam jangka pendek.”

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pecah Telur, Asuransi Sinar Mas Akhirnya Punya PAYDI
Next Post AIA Raih 4 Penghargaan Insurance Asia Awards 2023

Member Login

or