1
1

BEDAH SAHAM: Saat Akuisisi PNM dan Pegadaian Berbuah Manis bagi BRI (BBRI)

Media Asuransi, JAKARTA – Akuisisi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terhadap PNM dan Pegadaian terbukti menunjukkan dampak positif terhadap laporan keuangan konsolidasi emiten berkode saham BBRI itu. 

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia on Bank Rakyat Indonesia (BBRI IJ) – Optimizing the synergy with PNM and Pegadaian, analis Mirae Sekuritas Handiman Soetoyo menjelaskan bahwa sinergi BBRI dengan PNM dan Pegadaian telah menunjukkan dampak positif pada laporan keuangan konsolidasi 1Q22, dimana ROE dan NIM lebih tinggi, efisiensi lebih baik, dan NPL lebih rendah.

“Menurut kami, dampak negatif dari ekspektasi kenaikan suku bunga BI seharusnya minimal untuk BBRI, karena: 1) struktur deposit yang lebih baik dengan proporsi CASA di 63,6%; 2) LDR yang likuid di 87% dibanding level normal di 90-92%; dan 3) suku bunga KUR yang disubsidi oleh pemerintah sehingga menjaga kemampuan bayar nasabah dan menjaga kualitas aset.”

|Baca juga: BRI Cetak Laba Rp12,22 Triliun

Ke depannya, menurut Handiman, BBRI dapat menikmati aset yield yang lebih tinggi karena fokusnya untuk menumbuhkan kredit mikro, termasuk segmen KUR dan ultra mikro.

Pada 1Q22, BBRI membukukan laba bersih Rp12,2 triliun (+78,2% YoY), didukung oleh konsolidasi PNM dan Pegadaian. Manajemen menyatakan seluruh anak perusahaan memiliki kontribusi positif terhadap laba bersih. Run-rate laba bersih 1Q22 sejalan dengan ekspektasi laba bersih FY22 tetapi di atas konsensus masing-masing sebesar 23,1% dan 29,2%.

Secara konsolidasi, sambung Handiman, kredit tumbuh sebesar 7,4% YoY, terutama didorong oleh segmen mikro (+13,6% YoY) dan kecil (+8,0% YoY). NPL bank-only stabil di sisi yang tinggi (3,15%), namun, NPL coverage sudah memadai, berada di atas 275%. Guidance untuk CoC BBRI pada tahun 2022 ada di kisaran 2,8-3%, jauh lebih rendah dibandingkan dengan 3,8% pada tahun 2021.

“Karena laba bersih BBRI yang sesuai dengan perkiraan kami, kami mempertahankan rekomendasi Trading Buy kami di BBRI dengan target harga yang tidak berubah sebesar Rp5.450 berdasarkan target P/B 2,5x.”

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MARKET REVIEW: Investor Asing Masih Percaya dengan Bursa Indonesia
Next Post Setelah Terkoreksi Dalam, Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Berpeluang Rebound

Member Login

or