Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas mempertahankan rekomendasi trading buy untuk saham PT Astra International Tbk (ASII) di tengah ekspektasi pemulihan yang berlanjut pada segmen otomotif.
Melalui Daily Write Up bertajuk Astra International (ASII IJ) – Strong normalized net profit growth in 1H23 despite lower 2Q23 revenue due to fewer working days, analis Mirae Sekuritas Robertus Hardy menjelaskan produksi minyak sawit Indonesia pada bulan Mei tumbuh sebesar 12,4% MoM menjadi 4,6 juta ton, sementara produksi Malaysia tetap kuat pada 1,4 juta ton, masih lebih tinggi dari Januari-April 2023, terutama didukung oleh kembalinya tenaga kerja.
“Ekspor dari kedua negara sekarang menunjukkan tren positif karena permintaan yang lebih tinggi terutama dari India, sementara ekspor ke negara-negara Eropa masih terlihat beragam. Selain itu, tingkat persediaan sekarang berada dalam tren naik karena produksi yang lebih tinggi.”
|Baca juga: Astra Tambah Investasi di Halodoc
Dia memaparkan pendapatan ASII pada kuartal II/2023 sedikit turun sebesar 4,3% YoY karena penurunan volume penjualan mobil sebesar 14,7% dan motor sebesar 24,5% QoQ, menyusul perayaan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha pada bulan April dan Juni. Namun, penurunan penjualan unit Komatsu sebesar 24,4% QoQ berhasil dikompensasi dengan peningkatan produksi batubara di Pama sebesar 18,5% QoQ. Kontribusi dari segmen Otomotif, Layanan Keuangan, dan HEMCE masing-masing mencakup 39,3%, 9,2%, dan 42,1% dari pendapatan terkonsolidasi ASII di kuartal II/2023.
Pada semester I/2023, pendapatan ASII tumbuh sebesar 13% YoY, didorong oleh peningkatan volume penjualan mobil dan motor, serta peningkatan penjualan unit Komatsu dan produksi batubara di Pama. Segmen Otomotif, Layanan Keuangan, dan HEMCE masing-masing menyumbang 40%, 8,7%, dan 41,8% dari pendapatan ASII di semester I/2023.
Setelah mengabaikan keuntungan dari investasi, laba bersih terstandarisasi ASII pada kuartal II/2023 dan semester I/2023 tumbuh masing-masing sebesar 1,2% QoQ dan 19,8% YoY. Segmen Otomotif, Layanan Keuangan, dan HEMCE masing-masing memberikan kontribusi sebesar 32,9%, 22,1%, dan 39,8% terhadap laba bersih terstandarisasi ASII di semester I/2023 (tidak termasuk keuntungan/kerugian investasi).
“Kami mempertahankan rekomendasi Trading Buy pada saham ASII, dengan Target Price (TP) yang tidak berubah sebesar Rp7.500. TP kami mencerminkan multiple 8,8x/8,9x dari rasio P/E / P/E terstandarisasi 2023F.”
Saat ini, ASII diperdagangkan mendekati -2SD dari rata-rata P/E-nya selama 10 tahun terakhir. Robertus mengharapkan pemulihan yang berlanjut pada segmen Otomotif dan Layanan Keuangan perusahaan di paruh kedua tahun ini, terutama karena lebih sedikit hari libur.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News