Media Asuransi, JAKARTA – Di penghujung 2023, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati didampingi Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara beserta seluruh jajaran eselon 1, eselon 2, dan staf ahli Kementerian Keuangan melakukan dialog. Dialogi itu atas capaian kinerja pada masing-masing kantor wilayah di lingkungan Kementerian Keuangan.
“Mereka menyampaikan kondisi terkini perekonomian masing-masing region, Sumatra, Jawa, Bali-Nusra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua-Maluku. Kondisinya membanggakan, semakin baik dan semakin terkoordinir. Penyampaiannya sangat paripurna. Hebat sekali!” klaim Sri Mulyani, dikutip dari laman Kemenkeu, Selasa, 2 Januari 2024.
Selanjutnya, Menkeu mengapresiasi seluruh jajaran Kementerian Keuangan baik di pusat maupun di daerah atas kinerja baik selama 2023, dan menyambut Tahun Baru 2024. “Saya pun berdiskusi lebih lanjut mengenai tantangan yang unik dan dimiliki oleh tiap-tiap daerah. Ini menjadi catatan untuk menyambut 2024,” ucapnya.
|Baca: Dolar AS Diperkirakan Melemah di 2024
“Termasuk mengenai sinergi yang harus terus ditingkatkan baik dari sisi internal maupun dengan seluruh stakeholder eksternal,” tambahnya.
Dialog berlanjut bersama dengan empat pegawai berprestasi Kemenkeu sebagai perwakilan, yaitu aditya dari KPPN Merauke, Latifah dari KPKNL Bontang, Elisa di KPP Pratama Bantaeng, hingga Erwin dari Tanjung Balai Karimun. Dalam kesempatan itu, mereka berkesempatan menyampaikan berbagai tantangan, solusi, serta harapan untuk Indonesia dan Kemenkeu.
“Itu memang merupakan suatu perjalanan karir dan sekaligus juga perubahan pengalaman yang akan kita design. Pasti akan sulit untuk ideal karena mengatur 80.000 orang itu enggak gampang dan satu putaran itu pasti juga akan memutar yang lain. Tapi kami mengusahakan untuk membuat sistem, satu transparan, kedua adil,” tutur Sri Mulyani.
Jajaran Kementerian Keuangan
Dengan demikian, ia berharap agar seluruh jajaran Kementerian Keuangan dapat terus bekerja dengan lebih fokus, berupaya memberikan yang terbaik, serta terus berkembang dan meningkatkan kompetensinya dalam mendukung kebijakan fiskal dan membangun Indonesia melalui pengelolaan keuangan negara yang baik.
“Jaga integritas. Profesional itu jangan pernah berhenti belajar. Jadi terus menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, dan kepemimpinan, termasuk di dalam unit, dengan stakeholder atau para pihak lain secara sopan, profesional, dan integritas. Jaga integritas dan nama baik keluarga, nama baik diri sendiri dan juga nama baik Kementerian Keuangan,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News