1
1

BEI Jawara Penggalangan Dana di ASEAN, Emiten Tembus 800

Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencetak rekor emiten ke-800 yang resmi dicatatkan di BEI pada Jumat, 5 Agustus 2022. Pada tahun 2021, pasar modal Indonesia mencatatkan rekor nilai penggalangan dana tertinggi penawaran umum saham di kawasan ASEAN sebesar Rp62,5 triliun.

Tidak hanya itu, BEI juga merupakan bursa paling aktif di ASEAN dengan pencatatan saham baru terbanyak selama empat tahun berturut-turut. Sepanjang periode tahun 2018 sampai dengan 2021 telah terdapat 217 perusahaan tercatat baru di BEI dan pencapaian ini lebih tinggi dibandingkan dengan bursa-bursa lain dalam kawasan ASEAN.

Baca juga: Autonomy Gandeng DigiSure Sediakan Asuransi untuk Berlangganan Mobil Listrik

Sampai dengan 5 Agustus 2022, telah terdapat 34 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI dengan dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp20,1 triliun serta terdapat 30 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI.

Perusahaan ke-800 yang tercatat di BEI adalah PT Sari Kreasi Boga Tbk (Kode Saham: RAFI). Pencapaian ini merupakan hasil dari penyelenggaraan program sosialisasi kepada calon perusahaan tercatat di seluruh Indonesia yang dilakukan secara konsisten oleh BEI bersama berbagai pihak, diantaranya Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Kementerian Investasi, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, beberapa profesi penunjang pasar modal, asosiasi, serta himpunan pengusaha lainnya.

Sepanjang tahun 2021, BEI telah menyelenggarakan 472 business meeting bersama 363 perusahaan potensial dan 75 go public workshop di seluruh Indonesia. Guna mendukung peningkatan jumlah perusahaan tercatat, BEI senantiasa berusaha adaptif dan inklusif untuk bisa mengakomodasi berbagai karakteristik perusahaan diantaranya dengan melakukan pembaruan peraturan BEI nomor I-A.

Baca juga: Peringkat Reasuransi Maipark Ditegaskan A Outlook Stabil

Pembaruan peraturan tersebut memberikan pilihan yang lebih luas bagi perusahaan-perusahaan untuk dapat dicatat di Papan Utama dan Papan Pengembangan dengan tetap memperhatikan kualitasnya.

Terdapat 5 alternatif kriteria aspek finansial yang dapat digunakan saat ini, yaitu net tangible assets, kumulatif laba sebelum pajak selama 2 tahun terakhir dan kapitalisasi pasar, pendapatan dan kapitalisasi pasar, total aset dan kapitalisasi pasar, serta arus kas dari aktivitas operasi dan kapitalisasi pasar. Dengan adanya opsi yang lebih luas, calon perusahaan tercatat dapat memilih kriteria persyaratan yang sesuai dengan kondisi dan karakteristik usaha yang dimiliki. Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Autonomy Gandeng DigiSure Sediakan Asuransi untuk Berlangganan Mobil Listrik
Next Post Allianz Group Catatkan Pertumbuhan Pendapatan 8,2 Persen

Member Login

or