Media Asuransi – Bursa Efek Indonesia (BEI) tetap menunjukan optimistisnya menghadapi perdagangan saham di tahun 2021 mendatang. Berdasarkan Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) BEI tahun 2021 yang telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menargetkan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) bursa mencapai Rp8,8 triliun.
Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi mengatakan seiring dengan semakin membaiknya nilai transaksi harian perdagangan bursa menjelang penutupan akhir tahun membuat BEI melakukan revisi atas RKAT yang telah disampaikan kepada OJK. Semula BEI menargetkan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) bursa mencapai Rp8,5 triliun hingga akhirnya direvisi menjadi Rp8,8 triliun.
“Target RNTH 2021 awalnya sebesar Rp8,5 triliun, sampai akhirnya telah kita direvisi menjadi Rp8,8 triliun. Kita tetap optimistis mampu mencapai angka tersebut. Hal ini seiring dengen perkembangan menjelang penutupan perdagangan yang terus mengalami perbaikan sejak pandemi Covid-19 berlangsung,” kata Inarno dalam sambutannya pada “Peresmian Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2020” Rabu, 20 Desember 2020.
BEI Luncurkan Indeks Baru IDX ESG Leaders
Sebagaimana diketahui, dalam peresmian penutupan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2020 ditutup pada level 5.979,07 atau turun 0,95 persen dengan nilai transaksi perdagangan mencapai Rp14,02 triliun dan volume perdagangan 22,89 miliar saham, juga dengan frekuensi perdagangan 1,16 juta kali transaksi.
BEI juga mencatat, ada 118 saham naik, 383 saham turun, dan 121 saham stagnan. Tapi setelah berlaku 5 menit, 365 saham turun, 143 saham naik, dan 118 saham stagnan. Secara year to date IHSG terkoreksi menjadi 5,13%, kendati secara 6 bulan terakhir melesat 19,8%. Asing hari ini justru masuk di pasar reguler Rp480 miliar, meski ada net sell di pasar nego dan tunai Rp473 miliar. One
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News