Analis Sinarmas Future, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa harga emas spot masih terlihat kuat di atas US$1.900 karena krisis perbankan di AS dan juga di Eropa yang memicu ekspektasi bahwa The Fed tidak akan agresif menaikan suku bunganya.
|Baca juga: Harga Emas Spot Masih Berkonsolidasi di Atas US$1,900 per Troy Ons
“Krisis tersebut juga mendorong sebagian pelaku pasar keluar dari aset berisiko dan masuk ke aset aman emas,” katanya kepada Media Asuransi, Kamis, 16 Maret 2023.
Menurut Ariston, malam ini beberapa data ekonomi AS yang dirilis busa menjadi mover harga emas yaitu data klaim tunjangan pengangguran mingguan, data indeks aktivitas manufaktur di wilayah Philadelphia.
Dia mengatakan bila harga terlihat melemah seperti data inflasi konsumen AS yang dirilis Selasa kemarin, dolar AS bisa melemah lagi dan membantu penguatan harga emas.
“Potensi harga naik ke arah US$1.950, dengan support di kisaran US$1.880,” pungkas dia.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
