1
1

Berpeluang Menguat Terbatas, Waspadai Aksi Profit Taking

Para investor sedang mencermati pergerakan pasar saham. | Foto: Media Asuransi/Lucky Kennedy

Media Asuransi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini, Selasa, 13 Oktober 2020 diperkirakan masih berpeluang menguat secara terbatas dan rawan aksi profit taking.

Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak gap up dan mendekati area MA50 sebagai target resistance terdekat.

IHSG Berpeluang Uji Resistance 5.117

Dia menerangkan, indikator stochastic bergerak memasuki area overbought dengan MACD yang mengarah ke level overvalue setelah Histogramnya masuk pada zona positif.

“Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi menguat terbatas cenderung alami aksi profit taking dengan support resistance 5.067-5.114,” katanya melalui riset harian yang diterima Media Asuransi, Selasa, 13 Oktober 2020.

Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati di antaranya; ACES, TBIG, LPPF, LPCK, ITMG, TKIM, AALI, LSIP, dan ADRO.

Pada perdagangan kemarin, IHSG (+0,78 persen) ditutup menguat 39,44 poin di level 5.093,10 dengan saham-saham sektor Keuangan (+1,83 persen), Pertanian (+1,27 persen) dan Pertambangan (+1,01 persen) menjadi pemimpin pengautan. “Optimisme investor terhadap keputusan pelonggaran PSBB menjadi faktor”.

Dari harga komoditas yang naik, harga CPO (+3,02 persen) naik signifikan menjadi pendorong penguatan saham-saham di sektor pertanian. Investor asing tercatat net sell sebesar Rp104,93 miliar.

Sementara itu, indeks Nikkei (+0,03 persen) dan TOPIX (+0,07 persen) naik tipis membuka perdagangan bursa Asia dengan terkonsolidasi. Meskipun indeks saham di AS mayoritas naik tinggi di beberapa perusahaan teknologi terbesar dunia.

“Investor menanti efek dari kebijakan PBOC setelah mereka melemahkan mata uangnya terhadap US$”.

Minyak mentah West Texas Intermediate turun 2,6 persen menjadi US$39,54 per barel. Minyak turun paling tajam dalam lebih dari seminggu dengan produksi Teluk Meksiko mulai dilanjutkan dan Libya membuka kembali ladang terbesarnya. Dari dalam negeri hari ini Indonesia dibayangi aksi demo lanjutan untuk RUU Cipta Kerja akan menjadi sentimen negatif yang mampu menahan penguatan lanjutan IHSG. “Sehingga secara sentimen IHSG berpotensi tertekan pada perdagangan hari ini”. ACA

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Allianz Indonesia Berbagi Tips Melalui Talkshow Asuransi Syariah
Next Post BI Putuskan Pertahankan Suku Bunga Acuan

Member Login

or