1
1

BI: 4 Kunci Dorong UMKM Tembus Pasar Global

Industri rumahan konveksi. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menyatakan terdapat empat kunci dalam mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk dapat menembus pasar global.  

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Rosmaya Hadi, menyampaikan empat kunci itu adalah: pertama, UMKM perlu fokus pada pemenuhan aspek kuantitas, kualitas, dan kontinuitas produksi, memperhatikan keunggulan produk dan mempersiapkan produk yang diminati oleh pasar, baik domestik maupun internasional. 

Kedua, memperkuat kelembagaan dan manajemen usaha. Ketiga, meningkatkan mindset dan kompetensi digital, serta keempat, mempelajari prosedur ekspor, dapat dimulai dengan onboarding pada platform e-commerce maupun bekerja sama dengan aggregator

Hal tersebut Rosmaya sampaikan dalam kegiatan Dialog Kebijakan UMKM Ekspor sebagai rangkaian dari kegiatan Puncak Karya Kreatif Indonesia tahun 2021, Sabtu, 25 September 2021, secara virtual.

|Baca juga: LNSW: Banyak UMKM yang Tidak Tahu Cara Ekspor

Rosmaya menambahkan UMKM Indonesia memiliki peluang yang besar untuk berpartisipasi dalam perdagangan internasional dan Global Value Chain (GVC). 

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM RI, porsi UMKM RI mencapai 99,9% terhadap total jumlah usaha, menyerap 97,05% tenaga kerja Indonesia, dan berkontribusi terhadap PDB sebesar 61%. 

Untuk itu, BI senantiasa mendorong pengembangan “New UMKM” sebagai kekuatan perekonomian nasional melalui program-program yang dilakukan secara end-to-end, digital, dan berorientasi ekspor.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Dirjen Industri Kreatif Kecil dan Menengah (IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita, menyampaikan perlunya meningkatkan daya saing IKM untuk dapat menembus pasar global. 

|Baca juga: Pemasaran Digital Selamatkan UMKM, Menko PerekonomianTerus Dorong Digitalisasi

Berbagai upaya dilakukan Kementerian Perindustrian untuk mendorong IKM menembus pasar ekspor, antara lain melalui program E-Smart IKM, dukungan teknologi melalui program restrukturisasi mesin dan peralatan, pengembangan desain kemasan, melakukan pembinaan/bimbingan teknis untuk mendorong IKM memahami prosedur melakukan ekspor, berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga lainnya, bekerja sama dengan lembaga pembiayaan dan aggregator, serta secara aktif melakukan promosi perdagangan pada pameran-pameran berskala internasional.

Puncak KKI 2021 digelar selama 4 hari, sejak 23-26 September 2021. Selain kegiatan dialog kebijakan, Puncak KKI 2021 menampilkan Pagelaran Karya Kreatif, showcasing dan pameran produk UMKM, business coaching, business matchingtalk show, webinar aktivasi wastra, wisuda UMKM onboarding, dan pemberian penghargaan UMKM. 

Puncak KKI 2021 diikuti oleh 525 UMKM dari seluruh nusantara, baik dari UMKM binaan Bank Indonesia, Kementerian/Lembaga maupun Pemerintah Daerah. Seluruh kegiatan KKI dan pameran produk UMKM berkualitas prima dapat diakses pada www.karyakreatifindonesia.co.id. Dalam hal masyarakat ingin melihat produk UMKM Binaan BI, Bank Indonesia menyediakan menu katalog dan kontak pada website KKI. (Edi)

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Sentimen the Fed Bikin Harga Emas Berpotensi Turun Lagi
Next Post Indonesia Power Diperingkat idAAA dengan Outlook Stabil

Member Login

or