1
1

BI Dorong Penggunaan Mata Uang Lokal dalam Promosi Perdagangan Antarnegara

ilustrasi pasar uang internasional. | Foto: freepick

Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia terus mendorong perluasan dan penggunaan mata uang lokal atau Local Currency Transaction (LCT) antarnegara dalam perdagangan, investasi, pasar keuangan, dan perbankan, serta transaksi pembayaran antarnegara.

Bank Indonesia (BI) berkesempatan memperkuat jalinan kemitraan ekonomi Indonesia dan China melalui kampanye LCT transaksi dengan menggunakan mata uang lokal, dalam acara promosi perdagangan yang dikemas dalam “Indonesia-China Business Forum” di Beijing, 26 September 2023. Mekanisme LCT ini diyakini akan mendorong kerja sama investasi dan perdagangan kedua negara.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyampaikan lima alasan untuk berinvestasi di Indonesia, yakni: pertama, pondasi makroekonomi yang stabil. Kedua, pertumbuhan yang tinggi. Ketiga, berlanjutnya reformasi struktural dan hilirisasi sumber daya alam. Keempat, digitalisasi ekonomi dan keuangan yang terakselerasi. Kelima, pengembangan ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Hal ini didukung pasar dan konsumsi domestik yang luas, meluasnya sektor jasa dan meningkatnya ekonomi penduduk generasi milenial.

|Baca juga: Indonesia Bentuk Satgas Nasional Peningkatan Penggunaan Mata Uang Lokal dalam Transaksi dengan Negara Mitra

Dia jelaskan, baiknya performa makroekonomi Indonesia yang mencatat inflasi yang rendah dan diproyeksikan akan terus menurun, nilai tukar rupiah yang stabil, defisit fiskal yang terus mengecil serta meningkatnya pembiayaan perbankan. “Indonesia stabil secara makroekonomi, moneter,  dan stabilitas keuangan. Hal ini penting karena tidak ada investasi dan prospek bisnis apabila suatu negara tidak stabil,” kata Perry dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat, 29 September 2023.

Selain dengan China, kerja sama LCT juga sudah diimplementasikan antara Indonesia dengan sejumlah negara di kawasan, yaitu Malaysia, Thailand, dan Jepang. Sementara  itu, dengan Singapura dan Korea Selatan telah diperoleh kesepakatan bersama untuk membangun kerangka implementasi kerja sama LCT dengan Indonesia.

LCT sebagai mekanisme transaksi bilateral antara pelaku dengan mitra menggunakan mata uang setempat dalam bertransaksi, dalam hal ini Yuan (CNY) maupun Rupiah (Rp). Transaksi LCT dapat menurunkan dependensi terhadap mata uang asing lainnya.

Saat ini LCT Indonesia- China yang inisiasinya telah dimulai sejak tahun 2017 telah melibatkan 16 bank di Indonesia dan 8 bank di Tiongkok. Kinerja LCT Indonesia-China 2 tahun terakhir menunjukkan perkembangan positif baik dari segi volume maupun jumlah pengguna. Untuk mengoptimalisasinya, dalam kegiatan kampanye LCT di China ini Gubernur BI mendorong komitmen pimpinan bank dan pelaku usaha untuk meningkatkan utilisasi LCT ke depan.

 

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 4 Saham Pilihan Menu Trading Hari Ini 29 September 2023
Next Post Market Brief: S&P 500 Naik Tipis, Namun Masih Dalam Kondisi Terburuknya di Tahun Ini

Member Login

or