Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia menilai bahwa perbaikan ekonomi domestik terus berlanjut ditopang oleh menguatnya permintaan domestik dan tetap kuatnya ekspor. Pertumbuhan ekonomi kuartal I/2022 tetap kuat, yakni sebesar 5,01 persen year on year (yoy), melanjutkan momentum pemulihan pada kuartal sebelumnya sebesar 5,02 persen yoy.
Perkembangan ini terutama didorong oleh peningkatan konsumsi rumah tangga, investasi bangunan, dan tetap terjaganya kinerja ekspor seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat dan permintaan mitra dagang utama yang masih kuat,” kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, dalam keterangan resmi hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, yang dikutip Media Asuransi, Rabu, 25 Mei 2022.
|Baca juga: BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 3,50 Persen
Pertumbuhan ekonomi juga didukung oleh kinerja positif mayoritas lapangan usaha seperti industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, serta transportasi dan pergudangan. Secara spasial, pertumbuhan ekonomi yang positif terjadi di seluruh wilayah Indonesia, dengan pertumbuhan tertinggi tercatat di wilayah Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), diikuti Jawa, Sumatera, Bali-Nusa Tenggara (Balinusra), dan Kalimantan.
Pada kuartal II/2022, berbagai indikator dini menunjukkan aktivitas perekonomian yang terus membaik, seperti tercermin pada pertumbuhan positif penjualan eceran, ekspansi Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur, serta realisasi ekspor dan impor yang tetap tinggi, yang didukung oleh meningkatnya mobilitas dan pembiayaan dari perbankan.
“Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi 2022 diprakirakan tetap berada dalam kisaran proyeksi Bank Indonesia pada 4,5-5,3 persen,” jelas Perry Warjiyo.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News