Bitcoin Tembus di Atas US$45 Ribu untuk Pertama Kalinya, Minat Tanam Investasi?

Media Asuransi, GLOBAL – Bitcoin bergerak naik di atas US$45 ribu pada Selasa untuk pertama kalinya sejak April 2022. Bitcoin menjadi mata uang kripto terbesar dan paling terkenal di dunia yang memulai 2024 dengan ledakan yang didukung optimisme seputar kemungkinan persetujuan dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin (ETF).

Bitcoin menyentuh level tertinggi dalam 21 bulan di angka US$45,488, setelah memperoleh kenaikan sebesar 154 persen pada tahun lalu yang merupakan kinerja terkuat sejak 2020. Bitcoin terakhir naik 2,6 persen pada angka US$45,344 namun masih jauh dari rekor tertinggi sebesar US$69,000 yang dicapai pada November 2021.

Mengutip The Business Times, Selasa, 2 Januari 2024, Ether, koin yang terhubung dengan jaringan blockchain Ethereum, naik satu persen menjadi US$2.376 pada Selasa. Fokus investor tertuju pada apakah regulator sekuritas AS akan segera menyetujui ETF bitcoin spot, yang membuka pasar bitcoin bagi jutaan investor lainnya.

|Baca: Kerugian Industri Asuransi Akibat Bencana di AS Diprediksi di Bawah US$65 Miliar

Komisi Sekuritas dan Bursa AS telah menolak beberapa permohonan untuk meluncurkan ETF bitcoin spot dalam beberapa tahun terakhir, dengan alasan bahwa pasar mata uang kripto rentan terhadap manipulasi.

ETF bitcoin spot

Namun, dalam beberapa bulan terakhir, terdapat peningkatan tanda-tanda bahwa regulator siap untuk menandatangani setidaknya beberapa dari 13 usulan ETF bitcoin spot. Kondisi itu dengan ekspektasi bahwa keputusan tersebut kemungkinan diambil pada awal Januari.

Meningkatnya spekulasi bahwa bank sentral besar akan memangkas suku bunga tahun ini juga merupakan keuntungan bagi mata uang kripto. Kemudian membantu menghilangkan kesuraman yang terjadi di pasar kripto setelah runtuhnya FTX dan kegagalan bisnis kripto lainnya pada 2022.

“Pasar kripto akan mengalami pertumbuhan yang signifikan tahun ini, dengan faktor utama yang memengaruhi adalah masuknya dana investasi dari ETF spot, halving Bitcoin, dan kebijakan moneter yang lebih akomodatif baik di Amerika Serikat maupun di seluruh dunia,” pungkas Partner Dana Cair HashKey Capital Jupiter Zheng.

Editor: Angga Bratadharma