PT BNI Life Insurance mulai memasarkan produk asuransi secara digital. Untuk itu, BNI Life menggandeng PT Futuready Insurance Broker sebagai mitra pemasaran. Direktur Utama BNI Life Shadiq Akasya mengatakanbahwa kerja sama ini merupakan salah satu upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di era digital. “Dengan kesepakatan ini diharapkan dapat mempermudah konsumen untuk melakukan transaksi pembelian melalui media digital. Dengan kolaborasi ini, diharapkan bisa mendorong penetrasi asuransi di masyarakat, khususnya untuk kalangan milenial yang merupakan target pasar kami dengan strategi ini,” kata Shadiq Akasya di Jakarta, 17September 2018.
Menurut Shadiq, penetrasi asuransi di dalam negeri masih terbilang rendah. Di sisi lain, penggunaan teknologi informasi justru tumbuh dengan cepatnya. Termasuk untuk kebutuhan berbelanja secara online. Untuk pemasaran digital ini, perusahaan meluncurkan produk BNI Life Prima+. Produk asuransi jiwa term life ini menawarkan uang pertanggungan hingga Rp250 juta apabila nasabah meninggal dunia karena sakit ataupun kecelakaan. Produk ini juga menawarkan opsi manfaat no claim bonus sebesar 25 persen apabila nasabah tidak mengajukan klaim dalam dua tahun kepesertaan.
CEO & Presiden Direktur Futuready Insurance Broker Sendy menuturkan bahwa segmen ritel menjadi fokus perseroan dalam memasarkan produk asuransi melalui saluran digital. Saluran digital dapat menjawab tantangan yang dihadapi industri asuransi saat ini, yakni rendahnya kesadaran masyarakat untuk memiliki asuransi. “Di Jepang, satu warga negara sedikitnya memiliki enam polis. Sedangkan di Singapura, satu warga negara dapat memiliki empat polis. Sedangkan di Indonesia, satuberbanding 0,03 persen polis atau hanya tiga persen penduduk yang memiliki polis. Itu di luar BPJS Kesehatan,” ujar Sendy.
Futuready menargetkan penjualan hingga 100 polis per bulan melalui kolaborasi dengan BNI Life. “Kerja sama ini memberikan alternatif channel distribusi dari yang sudah ada sebelumnya yang mengandalkan pola interaksi tatap muka secara langsung. Ini sangat berguna untuk memperkenalkan berbagai produk asuransi tetapi memiliki keterbatasan di era digital. “Tujuan kami adalah memberikan pengalaman membeli asuransi semakin mudah,” ungkapnya. Wik
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News