BNI Syariah berusaha meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah melalui industri 4.0. Hal ini disampaikan Direktur Keuangan dan Operasional BNI Syariah Wahyu Avianto dalam Seminar Nasional Ekonomi Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Selasa 30 April 2019. Hadir pula Rektor IAIN Madura Mohammad Kosim,Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI Dadang Setiabudi, dan Sekretaris I DPP IAEI Roikhan Mochamad Aziz.
Seminar nasional dengan tema “Islamic Fintech: Menakar Peluang dan Ancaman Keuangan dan Pemasaran Digital pada industri 4.0” ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, serta strategi menghadapi isu keuangan global kepada mahasiswa, dosen, dan pelaku bisnis.
Direktur Keuangan dan Operasional BNI Syariah Wahyu Avianto dalam keterangan yang diterima redaksi mengatakan, Dalam pengembangan digital, kami melakukan beberapa langkah strategis diantaranya pengembangan digitalisasi layanan perbankan, kolaborasi atau bekerjasama dengan perusahaan startup berbasis teknologi. Transformasi digital ini dilakukan dengan penerapan metodologi yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan nasabah (metodology human center design). Hal ini dilakukan dengan pengembangan aplikasi digital yang bisa memenuhi kebutuhan gaya hidup nasabah dalam beribadah dan bertransaksi setiap hari.
Terkait kolaborasi teknologi, saat ini BNI Syariah telah bekerja sama dengan 50 perusahaan teknologi meliputi e-commerce, fintech, serta perusahaan startup berbasis teknologi. Kerjasama ini terkait dengan penggunaan platformmaupun pemanfaatan produk bank. Dengan kerjasama ini diharapkan ada beberapa benefit yang didapatkan BNI Syariah, yaitu peningkatan fee based income maupun pengendapan DPK. Ken
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News