1
1

BofA: 2023 Jadi Tahun yang Menjanjikan Bagi Industri Reasuransi

Bank of America Securities Inc. | Foto: bankofamerica.com

Media Asuransi, GLOBAL – Analis dari BofA Securities Inc memperkirakan 2023 merupakan tahun yang menjanjikan bagi industri reasuransi, karena saham-sahamnya terus mengungguli sektor dan pasar yang lebih luas.

Dikutip dari Reinsurance News, perusahaan reasuransi Eropa, mengalami peningkatan yang luar biasa dengan pertumbuhan year to date (ytd) sebesar 21%, jauh melampaui pertumbuhan sektor reasuransi sebesar 9% dan pasar sebesar 8%.

Para analis menilai, kinerja yang kuat ini dapat dikaitkan dengan latar belakang operasional yang kuat dan munculnya pasar yang sulit yang telah lama diantisipasi, yang menurut para analis akan terus berlanjut. Kenaikan harga dan poin lampiran yang diperoleh selama pembaruan 2023 telah mulai memberikan hasil positif bagi perusahaan reasuransi global.

|Baca juga: BCG: Meski Memberikan Keuntungan yang Mengesankan, Masa Depan Industri Reasuransi Belum Pasti

Para analis telah mengamati volatilitas pendapatan yang lebih besar pada hasil asuransi primer, yang mengindikasikan dampak positif pada industri reasuransi. Aliran modal masuk yang terbatas telah membuat para analis tetap optimistis tentang prospek jangka menengah, dengan keyakinan bahwa perusahaan reasuransi cenderung memprioritaskan restrukturisasi lebih lanjut daripada ekspansi pada tahun 2024 untuk mempertahankan marjin keuntungan mereka.

Perusahaan asuransi komersial spesialis juga menikmati prospek operasional yang menarik karena pasar yang sulit yang berkelanjutan. Tarif asuransi komersial, terutama untuk pertanggungan tanggung gugat dan siber, terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Prospek harga tetap menjanjikan, terutama karena harga properti mulai meningkat. Selain itu, perusahaan asuransi di London Market mengalokasikan modal untuk peluang reasuransi, yang semakin memperkuat sektor ini.

Menjelang pembaruan pada Januari 2024, fokusnya akan tertuju pada Eropa. Reasuradur diharapkan mendapat manfaat dari batas retensi yang lebih tinggi dan syarat dan ketentuan yang lebih baik yang dijamin pada tahun 2023, karena perusahaan asuransi utama menyerap bagian yang lebih besar dari kerugian bencana alam.

Pertanyaan utama untuk industri ini adalah apakah upaya restrukturisasi yang dilakukan pada tahun 2023 cukup untuk mengurangi bagian kerugian mereka atau apakah restrukturisasi tambahan akan dilakukan. Para analis di BofA Securities mengantisipasi skenario terakhir lebih mungkin terjadi menjelang tahun 2024.

 

Muh Fajrul Falah

 

editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bank DBS Indonesia Salurkan Sejumlah Pendanaan untuk BUMN
Next Post Minat Solusi Alternatif Meningkat di Tengah Perubahan Pasar Reasuransi

Member Login

or