Media Asuransi, JAKARTA – Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyoroti banyaknya masyarakat yang enggan untuk membayarkan iuran BPJS tiap bulannya.
“Bayar iuran itu kita permudah sebetulnya,” ujar Ghufron, dalam Rapat Panja Jaminan Kesehatan Nasional bersama Komisi XI DPR RI, di Jakarta, Rabu, 24 September 2025.
|Baca juga: Ribuan Keluhan Masyarakat Mengalir ke BPJS Kesehatan, Antrean Panjang hingga Obat Kosong Jadi Isu Utama!
|Baca juga: Ombudsman RI Soroti 3 Masalah Utama Ini di Program Jaminan Kesehatan
Hal ini tercermin dari BPJS Kesehatan yang telah melakukan kerja sama dengan berbagai mitra dan channel pembayaran antara lain 42 perbankan, 28 mitra PPOB tradisional, 12 mitra e-commerce /fintech, dan beberapa retail merchant/modern channel.
Ghufron memberikan ilustrasi. Berdasarkan survei banyak masyarakat yang membeli dan konsumsi rokok dengan perhitungan pembelian rokok selama satu bulan sebesar Rp500 ribu. Sedangkan untuk membayar iuran BPJS tidak sampai sepersepuluhnya, yakni hanya Rp50 ribu.
“Kalau merokok rasanya enggak berat, tapi kalau bayar BPJS (Kesehatan) berat,” tuturnya.
|Baca juga: Keluhan Peserta Membludak, BPJS Kesehatan Janjikan Respons Cepat dan Tuntas Lewat Kanal Aduan Digital
|Baca juga: BPJS Kesehatan Catat Jumlah Pengaduan Peserta Terus Turun hingga Semester I/2025
Ghufron menegaskan hal tersebut menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi BPJS Kesehatan untuk bagaimana menyadarkan dan mendidik masyarakat agar lebih giat membayarkan iuran BPJS Kesehatan per bulan.
“Tapi tentu kita enggak boleh menyalahkan masyarakat. Karena bagi kita harus bersama-sama masyarakat untuk bersama bergerak,” tutup Ghufron.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News