1
1

BPPDAN Analytic Indonesia Re Siap Penuhi Harapan Wamen BUMN II

Media Asuransi, JAKARTA- Direktur Reasuransi Indonesia Utama (persero) atau disebut Indonesia Re Delil Khairat menyampaikan bahwa setelah peresmian Badan Pengelola Pusat Data Asuransi Nasional (BPPDAN) Analytic, yang dilaksanakan bertepatan dalam acara Indonesia Re International Conference (IIC) 2022 di Jakarta, maka tim Indonesia Re bersama dengan Swiss Re akan bekerja lebih lanjut mengembangkan lembaga ini.

BPPDAN Analytic sudah diluncurkan kemarin malam saat acara dinner IIC 2022, targetnya akhir bulan Desember tahun ini, BPPDAN Analytic sudah dapat diberikan kepada perusahaan-perusahaan asuransi contributor BPPDAN, yang nantinya mereka akan bisa mengakses dan memanfaatkan untuk keperluan underwriting, pricing, dan portfolio management,” jelas Delil kepada Media Asuransi, Sabtu (1/10).

Delil berharap partnership antara Indonesia Re dengan Swiss Re akan berlanjut terus hingga dapat melakukan improvement – improvement seiring berjalannya waktu sehingga servis dari BPPDAN Analytic  itu, semakin bagus dan semakin berkualitas sehingga dapat memberikan manfaat bagi  kontributor BPPDAN.

|Baca juga: Wamen BUMN II : Ada  Tiga Tantangan di Industri Perasuransian

“Harapan kami dengan adanya BPPDAN Analytic ini para member dapat melihat dengan jelas bahwa data yang mereka kumpulkan selama ini kepada BPPDAN memberikan manfaat sangat besar bagi mereka dalam menjalankan bisnis ke depan. Untuk itu komitmen kontributor dalam meningkatkan kontribusinya atau sesi statistiknya semakin meningkat,” ungkap Delil.

Saat ini, lanjut dia, masih belum 100 persen polis asuransi kebakaran Indonesia di sesikan oleh para anggota ke BPPDANKami harapkan dengan adanya servis BPPDAN Analytic ini, member dapat melihat benefit yang sangat besar dibalik sesi statistik sehingga komitmen untuk memberikan sesi statistik hingga 100 persen dari polis yang mereka terbitkan dapat kami penuhi dan semakin menigkat kualitasnya,” paparnya.

Delil berharap kemampuan ini juga dapat mendorong ekspansi BPPDAN untuk lini  bisnis-bisnis lainnya,  selain kebakaran sehingga seiring berjalannya waktu industri asuransi Indoensia dapat memiliki data yang semakin lengkap dan komprehensif. Ini untuk menjawab tantangan dari Wamen BUMN II saat membuka IIC 2022  bahwa masalah pertama yang harus diselesaikan dan urgent adalah ketersediaan data,”  tutur Delil.

|Baca juga:  Strategi Delil Khairat Dorong Transformasi Bisnis di Indonesia Re

Sebelumnya, Head P&C Analytics, Asia Pacific Swiss Re Monami Mukherjee di media sosialnya menyampaikan dengan bangga mengumumkan Reinsurance Solutions oleh Swiss Re #analytics kemitraan dengan IndonesiaRe di mana kami mengembangkan solusi analitik yang memanfaatkan statistik pasar #BPPDAN. Kolaborasi kami akan memungkinkan anggota memanfaatkan #dataanalytics untuk mendorong wawasan dan meningkatkan kemudi portofolio untuk penjaminan berkelanjutan di Indonesia. Nantikan perjalanan Pak Delil Khairat dan Pak Benny

Direktur Utama Indonesia Re Benny Waworuntu yang ditemui disela acara IIC 2022 mengatakan bahwa data memainkan peranan penting untuk pengembangan industri asuransi nasional. Kami sudah punya BPPDAN, tapi selama ini kurang optimal. Oleh karena itu kami mau kembangkan dengan dukungan analytic intelligence , jelasnya. 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pefindo Afirmasi Peringkat Mayora Indah (MYOR) idAA
Next Post Perusahaan Asuransi Tertua Polandia PZU Luncurkan Otomatisasi Klaim Digital 

Member Login

or