1
1

BTPN Syariah Dinilai Punya Pertumbuhan Laba yang Kuat

Kantor Pusat Bank BTPN Syariah. | Foto: Ist
Media Asuransi, JAKARTA – Emiten bank syariah BTPN Syariah (BTPS) dinilai memiliki prospek pertumbuhan laba yang kuat pada tahun 2023.

Melalui Daily Write Up bertajuk BTPN Syariah (BTPS IJ) – 11M22 earnings: Above our and consensus’ expectations, analis Mirae Sekuritas Hariyanto Wijaya menjelaskan kinerja laba bersih 11M22 BTPS di atas ekspektasi.

Pada 11M22, BTPS membukukan pertumbuhan laba bersih 22,5% YoY menjadi Rp1,630 triliun, di atas estimasi dengan run rate 95,8% dan 86,9% dibandingkan estimasi FY22 kami dan konsensus (vs rata-rata 5 tahun 82,2%).

Dia menjelaskan pertumbuhan laba bersih BTPS lebih tinggi di 11M22 (vs. 10M22) didukung oleh: 1) pertumbuhan biaya operasional yang lebih lambat, sebagian karena inisiatif digitalnya, yaitu Mitra Tepat; dan 2) pertumbuhan biaya provisi yang lebih lambat.

|Baca juga: Bedah Saham: Menilik Prospek BTPN Syariah (BTPS)

Sementara itu, CASA BTPS terus meningkat menjadi 26,1% di 11M22 (vs 25,1% di 10M22 vs 25,0% di 9M22) karena pertumbuhan meningkat atas saving menjadi 22,5%YoY (vs 19,9%YoY di 10M22 vs. 8,9%YoY di 9M22).

BTPS membukukan NIM yang lebih tinggi jadi 25,6% di 11M22 (vs. 24,3% di 11M21) didukung oleh rasio CASA yang lebih tinggi (26,1% di 11M22 vs. 23,3% di 11M10) sebagai hasil awal inisiatif digitalnya dalam re-launching internet dan mobile banking Juni 2022.

Hariyanto memperkirakan dampak positif inisiatif digital BTPS terus berlanjut. BTPS melanjutkan terobosan efisiensinya. Inisiatif digital Mitra Tepat membuahkan hasil dengan CIR-nya terus menurun (37,4% di 11M22 vs. 37,6% di 10M22 vs. 39,6% di 11M22).

Di FY23F, Hariyanto perkirakan CIR-nya akan terus menurun menjadi 34%. Inisiatif digital dalam re-launching internet dan mobile banking pada Juni 2022 memungkinkan BTPS mendapatkan CASA yang lebih tinggi. Hariyanto memperkirakan rasio CASA akan terus meningkat menjadi 35% di FY23.

Dengan berbagai pertimbangan tersebut, Hariyanto reiterate rekomendasi Beli dengan TP: Rp3.650. TP diperoleh dengan menggunakan GGM yang mengimplikasikan P/B FY23F sebesar 2,9x (-1,3 SD dari rata-rata forward P/B 3 tahun).

“Kami menyukai BTPS karena: 1) perkiraan pertumbuhan laba FY23F yang kuat, didorong oleh pertumbuhan pinjaman FY23 yang kuat; dan 2) ROE yang unggul, yang harus terus meningkat di FY23F.”

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK Cabut Sanksi PKU atas 2 Perusahaan Modal Ventura
Next Post Askrindo Syariah Diganjar Peringkat idA+ Outlook Stabil

Member Login

or