1
1

Bukan Sekadar Uang Receh, Ini Peran Penting Petty Cash di Perusahaan

Ilustrasi. | Foto: OCBC

Media Asuransi, JAKARTA – Kas kecil atau petty cash bukan sekadar uang recehan yang disiapkan untuk kebutuhan ringan sehari-hari. Di baliknya, ada fungsi penting yang kerap luput dari perhatian dalam pengelolaan keuangan bisnis.

Melansir laman OCBC, Sabtu, 23 Agustus 2025, secara sederhana petty cash merupakan dana yang disiapkan perusahaan atau organisasi untuk membiayai pengeluaran operasional harian yang nilainya kecil dan sifatnya mendesak.

|Baca juga: 5 Jurus Jitu Design Thinking yang Bisa Ubah Cara Kamu Pecahkan Masalah

|Baca juga: Para Perempuan Wajib Tahu Apa Itu Glass Ceiling dan Cara Mengantisipasinya!

Dana ini umumnya dipakai untuk pembayaran yang kurang praktis jika harus melalui prosedur pencairan dana besar, misalnya, pembelian alat tulis, ongkos transportasi, atau biaya hiburan dalam skala kecil. Pengelolaan kas kecil dilakukan dengan sistem khusus yang memastikan setiap pengeluaran tercatat dengan baik, sehingga risiko penyalahgunaan dapat diminimalkan.

Berdasarkan pengertian tersebut, ada beberapa ciri kas kecil, di antaranya

  1. Jumlahnya dibatasi, tidak lebih dan tidak kurang dari yang sudah ditentukan.
  2. Biasanya berkisar antara Rp5 Juta hingga Rp15 Juta.
  3. Digunakan untuk transaksi kecil yang bersifat rutin harian.
  4. Disimpan di tempat khusus, biasanya berbentuk box atau amplop.
  5. Dikendalikan oleh petugas keuangan tingkat pemula.

Manfaat petty cash

Kas adalah unsur yang paling penting dalam perusahaan. Ibaratnya, kehidupan dan kemajuan perusahaan bergantung pada kas yang dimiliki, sebagai bahan bakar untuk menjalankan operasional.

|Baca juga: Perkuat UMKM Kuliner sebagai Penggerak Ekonomi RI, GoFood Perluas Pojok Belajar ke-24 Kota!

|Baca juga: Jangan Sampai Uang Merusak Hubungan, Buruan Kenali Masalah Keuangan dalam Rumah Tangga

Begitu pula dengan petty cash. Meski jumlahnya kecil, petty cash atau yang juga dikenal dengan cash on hand ini punya peran besar dalam operasional usaha. Dengannya, perusahaan tidak perlu bolak-balik ke bank untuk ambil uang dalam transaksi kecil.

Berikut beberapa manfaat petty cash atau kas kecil yang sering diabaikan.

1. Mempercepat pembayaran kecil

Dalam dunia usaha, tidak semua transaksi bernilai besar dan memerlukan proses yang panjang. Banyak kebutuhan harian seperti pembelian ATK, biaya fotokopi, atau konsumsi rapat yang nilainya kecil tapi penting. Dengan adanya petty cash, pembayaran bisa langsung dilakukan tanpa harus melalui proses pencairan dana dari kas utama atau transfer bank, yang bisa memakan waktu dan memerlukan persetujuan berjenjang.

2. Mengurangi beban administrasi

Setiap transaksi keuangan yang melalui jalur formal biasanya memerlukan dokumen pendukung yang lengkap dan proses administrasi yang lebih panjang. Jika transaksi kecil seperti membeli air minum harus melalui prosedur formal, perusahaan akan terbebani secara administratif. Selain itu, biaya transaksi juga akan membengkak jika digunakan untuk pembayaran nominal kecil. Petty cash membantu menghindari pemborosan ini dengan menyediakan jalur pembayaran langsung untuk kebutuhan kecil.

|Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi RI 5,12% Diragukan, HSBC Justru Bilang Sebaliknya!

3. Fleksibilitas dalam situasi darurat

Kondisi tak terduga bisa terjadi kapan saja. Misalnya, ada tamu dadakan, tinta printer habis, atau kendaraan operasional butuh tambal ban. Dalam situasi ini, petty cash memberikan fleksibilitas tinggi bagi staf keuangan untuk segera mengambil tindakan tanpa menunggu proses persetujuan anggaran. Fleksibilitas ini penting agar kegiatan operasional tidak terganggu.

4. Pengelolaan keuangan harian lebih efisien

Penggunaan petty cash yang dicatat secara rutin dan terpisah akan membantu bagian keuangan mengetahui alokasi anggaran operasional secara lebih rinci. Hal ini mendukung transparansi dan memudahkan evaluasi biaya rutin harian, sehingga perencanaan anggaran bisa dilakukan lebih tepat ke depannya.

5. Memudahkan audit keuangan

Meskipun bersifat kecil, namun transaksi petty cash tetap harus dicatat dan didokumentasikan. Ini mendukung pengendalian internal perusahaan karena setiap pengeluaran bisa diawasi melalui laporan kas kecil. Selain itu, dalam proses audit keuangan, pencatatan petty cash yang baik bisa mencegah penyimpangan dan menjadi bukti bahwa perusahaan memiliki sistem keuangan yang sehat dan transparan, bahkan untuk pengeluaran kecil sekalipun.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 4 Cara Ampuh Ajarkan Generasi Sandwich Tetap Stabil Finansial
Next Post Belum Miliki Hospital Insurance? Padahal Ini 5 Keuntungannya!

Member Login

or