1
1

Bursa AS Pekan Depan Dipengaruhi Data Tenaga Kerja Hingga RUU Pajak

Ilustrasi. | Foto: Ist

Media Asuransi, GLOBAL – Bursa Wall Street pekan depan akan diselimuti sejumlah sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan indeks, mulai dari data tenaga kerja, pembahasan RUU Pajak, hingga pidato Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell.

|Baca juga: Bursa Wall Street Masih Tertekan di Akhir Pekan

Indeks bursa saham Wall Street ditutup bervariasi pada Jumat, 30 Mei lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 54,34 poin, atau 0,13 persen, menjadi 42.270,07.  Namun, indeks S&P 500 turun 0,48 poin, atau 0,01 persen, menjadi 5.911,69 dan Nasdaq Composite juga turun 62,11 poin, atau 0,32 persen ke level 19.113,77.

Perkembangan terbaru kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga menjadi sorotan investor.   Donald Trump pada hari Jumat lalu mengatakan ia berencana untuk menaikkan tarif impor baja dan aluminium dari 25 persen menjadi 50 persen, meningkatkan tekanan pada produsen baja global dan memperdalam perang dagangnya.

|Baca juga: Kebijakan Trump Picu Kenaikan Tarif Asuransi Kesehatan di AS

Laporan ketenagakerjaan AS untuk Mei akan dirilis pada Jumat, 7 Juni 2025. Berdasarkan survei Reuters, diperkirakan ada penambahan 130.000 pekerjaan, lebih rendah dari 177.000 pada bulan sebelumnya. Data tenaga kerja yang kuat akan menunda Federal Reserve menunda pemangkasan bunga acuan. Pidato Ketua the Fed Jerome Powell di FOMC Meeting akan menjadi acuan bagi pelaku pasar.

“Sekarang kita sudah kembali mendekati rekor tertinggi, maka data ekonomi perlu lebih kuat dari ekspektasi pasar,” ujar Senior Global Market Strategist di Wells Fargo Investment Institute, Scott Wren, dilansir Investing, Minggu (1/6/2025).

RUU Pajak yang telah diloloskan House of Representatives pekan lalu akan dibahas di Senat sebagai tahap akhir sebelum menjadi undang-undang. Ekonom mengkhawatirkan undang-undang ini akan menambah utang pemerintah dalam jumlah besar dalam 10 tahun ke depan dan menjadi penyebab Elon Musk mengundurkan diri dari posisi peasehat senior pemerintah AS.

Editor: Irdiya Setiawan

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Wamenpar Perkuat Diplomasi Pariwisata Indonesia di Madrid
Next Post Metland Berhasil Serap Capex Rp155 Miliar

Member Login

or