Media Asuransi, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham PT Petrosea Tbk (PTRO), PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), PT Bank Permata Tbk (BNLI) dan PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP) ke dalam kategori unusual market activity (UMA) karena pergerakannya dianggap di luar kebiasaan.
|Baca juga: Realisasi Pembiayaan APBN Capai Rp425,7 Triliun hingga 31 Agustus 2025
“Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga pada saham-saham ini,” ujar Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, dalam keterangan tertulis, Rabu, 24 September 2025.
Sehubungan dengan terjadinya UMA atas perdagangan saham PTRO, VKTR, BNLI dan PUDP, BEI meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa.
|Baca juga: IHSG Pecah Rekor Respons Kesepakatan RI-Uni Eropa
Selain itu, Bursa juga menghimbau agar para investor mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, serta mengkaji kembali rencana corporate action perseroan apabila belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Saham PTRO diperdagangkan di level Rp 6.525 pada pukul 11.21 WIB hari ini. Jika ditarik lima hari perdagangan terakhir saham PTRO telah naik 49,23 persen atau 2.235 poin. Sejak awal tahun saham yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu ini sudah melesat 138,82 persen.
Sementara saham VKTR menguat 31,88 persen atau bertambah 44 poin dalam rentang lima hari perdagangan terakhir ke posisi Rp182 hingga pukul 11.21. Kemudian saham BNLI terpantau menguat 30,95 persen atau 1.235 poin ke 5.225 dan saham PUDP di perdagangan hari ini saja, sejak awal perdagangan hingga pukul 11.28 WIB telah naik 20,32 persen atau 76 poin ke Rp450 dan dalam lima hari terakhir naik 87,5 persen atau 210 poin. Sejak awal tahun saham BNLI telah naik 441,24 persen.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News