1
1

Cari Dana Rp9 Triliun, Wijaya Karya (WIKA) Gelar Rights Issue

Proses pengerjaan proyek oleh PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON). | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Emiten konstruksi pelat merah, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berencana menggalang pendanaan baru sebesar Rp9 triliun dari rights issue alias Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD).

Dikutip dari keterbukaan informasi publik, manajemen perseroan memaparkan bahwa rencana rights issue tersebut sejalan dengan ketentuan dalam UU APBN 2024 terkait Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp6 triliun dengan target pencairan dilakukan paling lambat pada kuartal I/2024.

“Perseroan dalam rangka penyehatan keuangan bermaksud melakukan restrukturisasi dengan melakukan beberapa stream penyehatan keuangan untuk memperbaiki kinerjanya yang antara lain restrukturisasi keuangan, perbaikan tata Kelola dan manajemen risiko, percepatan penagihan piutang bermasalah, asset recycling, perbaikan portfolio orderbook, penurunan operating expense, penurunan saldo pinjaman talangan supplier, dan penguatan struktur permodalan sebagaimana yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan pada tanggal 13 Oktober 2023.”

Selain itu Perseroan juga diamanatkan untuk menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional dan proyek-proyek Ibukota Negara, diantaranya seperti pembangunan proyek jalan tol, sistem penyediaan air minum (SPAM), bendungan, pembangkit listrik, pembangunan smelter, dan proyek jaringan distribusi utama SPAM.

Dalam rangka merealisasikan pembangunan proyek-proyek strategis tersebut Perseroan membutuhkan tambahan pendanaan untuk memperkuat struktur permodalan yang salah satunya melakukan PMHMETD kepada para pemegang saham Perseroan yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan POJK.

|Baca juga: Pefindo Pertahankan Outlook Negatif Wijaya Karya (WIKA) dengan peringkat idBBB

Perseroan berencana untuk melakukan Penawaran Umum dengan HMETD yang diberikan kepada para pemegang saham dengan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 92.238.374.992 lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar Perseroan. Dengan jumlah tersebut, WIKA berpotensi merapu dana segar sebesar Rp9 triliun.

Adapun rencana penambahan modal dengan HMETD tersebut akan dilakukan secara Tunai. Jumlah saham seri B yang akan diterbitkan akan disesuaikan dengan keperluan dana Perseroan. Perseroan akan meminta restu pemegang saham dalam RUPSLB yang dijadwalkan pada 12 Januari 2024.

Rencana PMHMETD ini diharapkan mampu memperkuat struktur permodalan Perseroan yang menjadi salah satu langkah stream penyehatan keuangan Perseroan sehingga dapat meningkatkan kinerja dan memperbaiki kondisi keuangan Perseroan. Selain itu dapat mendukung Perseroan untuk menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional dan proyek-proyek Ibukota Negara secara tepat waktu.

“Bagi pemegang saham Perseroan yang tidak menggunakan haknya untuk memesan efek terlebih dahulu, maka pemegang saham tersebut akan terkena dilusi atas persentase kepemilikan saham Perseroan maksimum sebesar 30,45%.”

Dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD ini setelah dikurangi biaya-biaya seluruhnya akan digunakan sebagai modal kerja dalam rangka penyelesaian Proyek Strategis Nasional dan Proyek Ibukota Negara serta untuk memperbaiki kondisi keuangan Perseroan.

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post QolaQ Hadirkan Model Baru Perlindungan Jiwa & Penyakit Kritis, Jadi Saingan Asuransi?
Next Post AM Best Pertahankan Prospek Stabil Asuransi Komersial AS

Member Login

or