Media Asuransi, JAKARTA – PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) atau CDI Group, melalui anak usaha di pilar kepelabuhanan dan penyimpanan yakni PT Redeco Petrolin Utama (RPU), resmi memulai pembangunan (groundbreaking) fasilitas tangki bitumen berkapasitas total 12 ribu m³.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya CDI Group dalam memperkuat penyediaan infrastruktur industri yang terintegrasi sekaligus mendukung kebutuhan nasional untuk penyediaan dan penanganan pasokan bitumen.
Fasilitas penyimpanan bitumen tersebut diperkirakan mulai beroperasi pada kuartal III/2026, terdiri dari tiga tangki berkapasitas 3.000 m³, 4.000 m³, dan 5.000 m³. Fasilitas ini juga akan mendukung integrasi aset-aset Chandra Asri Group, sebagai induk usaha CDI Group, termasuk keterlibatan Aster Chemicals and Energy Pte Ltd sebagai pemasok bitumen.
Presiden Direktur CDI Group Fransiskus Ruly Aryawan mengungkapkan pembangunan fasilitas tangki bitumen ini merupakan langkah penting dalam memperkuat integrasi infrastruktur industri. Ia menegaskan kehadiran fasilitas ini juga akan memperkuat integrasi aset Chandra Asri Group, sekaligus menegaskan peran CDI Group dalam penyediaan infrastruktur industri.
|Baca juga: GoTo Buka Suara soal Gugatan Mantan Karyawan Rp43,2 Miliar dan Rumor Merger dengan Grab
“Dengan rekam jejak RPU yang kuat di sektor kepelabuhanan dan penyimpanan, CDI Group siap berkontribusi dalam pengembangan serta pemenuhan kebutuhan infrastruktur penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia,” ungkap Ruly, dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 3 Desember 2025.
Dengan beroperasinya fasilitas ini, RPU akan mengoperasikan total 75 tangki penyimpanan yang menampung berbagai produk termasuk petrokimia, minyak bumi, pelumas, dan bitumen sebagai produk cair baru.
Saat ini, RPU juga memiliki dan mengoperasikan dua dermaga yang terhubung dengan jaringan tangki penyimpanan berbagai ukuran, memungkinkan layanan bongkar muat yang efisien dan sesuai dengan karakteristik masing-masing produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
