1
1

Chubb Pertimbangkan Akuisisi Kotak General Insurance India

Logo Asuransi Chubb | Foto; Doc

Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan asuransi A.S. Chubb sedang dalam pertimbangan guna mengakuisisi 49% saham di Kotak General Insurance India. Chubb disebut telah menjadi peminat yang lebih potensial dibandingkan Grup Asuransi Zurich.

Dilansir dari laman the print, Chubb memiliki keunggulan atas Zurich karena lebih setuju untuk meninggalkan kendali dengan Kotak Mahindra Bank India. Selain itu, Kotak percaya bahwa perseroan memiliki area bisnis yang lebih umum dengan Chubb seperti asuransi mobil.

Di sisi lain, Zurich dikabarkan mempertimbangkan untuk menguasai 49% atau 51% saham mayoritas dengan harga US$800 juta. Tetapi jika Chubb menang, kesepakatan itu akan menghargai Kotak kurang dari $800 juta karena tidak termasuk apa yang disebut premi pembelian.

Kotak, salah satu perusahaan asuransi umum yang lebih kecil di India, ingin menjual saham untuk mencapai pertumbuhan yang lebih cepat di pasar yang dipandang memiliki potensi besar. Saat ini perusahaan itu dikendalikan oleh Uday Kotak, yang merupakan bankir terkaya di Asia, senilai $14 miliar menurut Forbes.

|Bacaa juga: Chubb Menunjuk Adrian Habils untuk Memimpin Bisnis Properti di Asia

Kotak General Insurance terus berdiskusi dengan Zurich, meskipun pembicaraan terpisah dengan perusahaan ekuitas swasta Carlyle belum berhasil, tambah orang-orang itu. Mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada media dan menolak untuk diidentifikasi. Chubb dan Kotak tidak menanggapi pertanyaan Reuters yang meminta komentar. Zurich dan Carlyle menolak berkomentar.

Chubb, perusahaan asuransi properti dan kecelakaan terbesar di dunia, beroperasi di 54 negara dan memiliki aset hampir $200 miliar. Kesepakatan dengan Kotak akan menandai upaya baru Chubb untuk masuk ke pasar India setelah kesepakatan dengan HDFC General Insurance berakhir pada 2007.

Di India, produk asuransi umum seperti untuk perawatan kesehatan biasanya dibeli dengan potongan pajak. Negara terpadat di dunia ini memiliki potensi besar sebagai pasar asuransi dengan penetrasi asuransi non-jiwa sebesar 1% pada tahun 2021 dibandingkan dengan rata-rata global sebesar 4,1%, menurut perusahaan pemeringkat kredit India CareEdge.

Pengumpulan premi tahunan di pasar asuransi umum India tumbuh 11% menjadi US$26,7 miliar pada tahun yang berakhir Maret 2022, kata CareEdge, seraya menambahkan bahwa pihaknya mengharapkan pertumbuhan tahunan sebesar 13-15% dalam jangka menengah. Kesadaran risiko yang meningkat setelah pandemi Covid-19 juga mendorong permintaan.

Perusahaan asing seperti Allianz Jerman dan Lombard Afrika Selatan memiliki kemitraan asuransi umum dengan perbankan atau grup keuangan India. Negara ini pada tahun 2021 melonggarkan aturan investasi untuk sektor tersebut, memungkinkan perusahaan asing memperoleh saham hingga 74%, dibandingkan dengan sebelumnya hingga 49%.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IPOT Rilis Fitur Baru Untuk Memudahkan Pemula
Next Post 4 Saham Pilihan Menu Trading Hari Ini 28 Juli 2023

Member Login

or