PT Asuransi Cigna (Cigna Indonesia) meluncurkan produk baru yakni Cigna Family EaziLife, sebuah produk yang memberikan proteksi jiwa sekaligus penyakit kritis dengan jumlah tertanggung maksimal tujuh orang termasuk orang tua, di Jakarta, 17 September 2019. Peluncuran produk ini merupakan bagian dari upaya Cigna Indonesia untuk memacu kinerja bisnis perusahaan di sisa waktu tahun ini. Produk itu merupakan yang pertama kali ada di industri asuransi di Tanah Air dan menjadi solusi bagi persoalan pelik yang dihadapi ‘generasi sandwich’ saat ini.
Cigna Family EaziLife menawarkan manfaat asuransi jiwa dan penyakit kritis dengan uang pertanggungan mencapai Rp1 miliar. Produk ini dapat meng-cover perlindungan lima anggota keluarga inti, yakni ayah dan ibu beserta tiga orang anak dan ditambah dua orang tua. “Cigna melihat banyak orang membutuhkan produk seperti ini, tetapi di pasaran produk ini tidak ada. Makanya, kami mempersiapkan sebaik mungkin Cigna Family EaziLife untuk memberi benefit buat masyarakat dan juga perusahaan,” papar President Director & CEO Cigna Indonesia Phil Reynolds saat peluncuran produk terbaru itu.
Lebih lanjut dijelaskan Hasil Survei Kesejahteraan 360 yang dipublikasikan Cigna tahun ini, menunjukkan bahwa orang Indonesia masih berharap mereka dapat memberikan perlindungan kepada orang-orang terdekat mereka, tidak hanya pasangan dan anak-anak, melainkan juga orang tua mereka. Sementara itu, gap proteksi di Indonesia masih mengkhawatirkan, karena hanya sekitar tiga persen yang memiliki asuransi. Di sisi lain, kata Reynolds, kondisi itu menjadi tantangan bagi perusahaan asuransi, termasuk Cigna, untuk meningkatkan literasi asuransi dengan menghadirkan produk yang dibutuhkan masyarakat. Tujuannya untuk membantu masyarakat Indonesia meningkatkan kesehatan, kesejahteraan, dan ketenangan pikiran.
Dalam kesempatan yang sama, Chief Marketing & Strategic Partnership Officer Cigna Indonesia Akhiz Nasution menambahkan bahwa produk itu memang dihadirkan sebagai solusi untuk ‘generasi sandwich’. Ini merupakan istilah utnuk menyebut generasi yang terimpit tekanan dari atas, yakni orang tua, dan dari bawah, yakni anak-anak mereka. Generasi ini berupaya memenuhi kebutuhan hidup, termasuk proteksi untuk orang tua dan anak-anaknya. “Kami sudah melakukan survei, saat bertemu klien, customer secara face to face, banyak pertanyaan yang muncul tentang produk asuransi yang bisa meng-cover seluruh keluarga termasuk orang tua. Jawabannya tidak ada, karena di usia tua, orang banyak yang sakit, meninggal cepat, sehingga banyak perusahaan asuransi tidak mau mengeluarkan produk seperti itu,” paparnya.
Akhiz menjelaskan bahwa lewat produk Cigna Family EaziLife itu, Cigna menjawab kebutuhan nasabah atas produk proteksi terpercaya yang turut mencakup perlindungan terhadap orang tua mereka. Dia tambahkan, Cigna Family EaziLife menawarkan kemudahan manfaat perlindungan jiwa selama 10 tahun serta penyakit kritis termasuk kanker, gagal ginjal, meningitis bakteri, paru-paru, dan stroke untuk setiap anggota keluarga yang terdaftar pada polis. Jika risiko tidak terjadi dan polis masih aktif, maka nasabah akan mendapatkan manfaat premi kembali sebesar 100 persen pada akhir masa proteksi.
Tak hanya itu, tambah Akhiz, produk Cigna Family EaziLife itu juga memberi manfaat tambahan berupa kesempatan menonton gratis di bioskop bagi pemegang polis bersama seluruh anggota keluarga mereka setiap bulannya. “Di Cigna, kami percaya pentingnya menjaga kesehatan secara holistik mulai dari fisik hingga mental. Rekreasi sederhana seperti pergi menonton film di bioskop bersama keluarga adalah salah satu cara paling mudah untuk melepaskan stress,” ujar dia.
Hal senada dikatakan aktor yang juga kreator konten yakni Reza Nangin yang digandeng Cigna Indonesia untuk ikut mengkampanyekan perlunya proteksi bagi masyarakat Indonesia.
Menurut Reza, masyarakat Indonesia perlu memiliki proteksi buat keluarga. “Bagi saya, keluarga adalah yang terutama,” ujar ayah dua orang anak ini. Menurut dia, yang dapat dibanggakan sebenarnya bukan banyaknya uang, mobil mewah, atau rumah mewah yang dimiliki, melainkan keluarga.
Dia menambahkan, keluarga mesti dipikirkan masa depannya termasuk kebutuhan proteksinya. Untuk anak, perlu disiapkan dana pendidikannya dengan menabung atau investasi.
Persoalannya, lanjut Reza, selain menghidupi keluarga, kita juga harus menanggung orang tua. Hal itu kadang menimbulkan kesulitan tersendiri, apalagi jika penghasilannya tidak menentu dan nilainya pas-pasan. “Persoalan terkait orang-orang tua ini ini semestinya diperhatikan negara. Namun ternyata bukan negara yang memberikan solusinya, melainkan Cigna,” tandasnya. Oleh karena itu, Reza menyambut baik produk yang dihadirkan Cigna karena dapat memproteksi keluarga sekaligus orang tua.
Sementara itu Director & Chief Distribution Officer Cigna Indonesia Dini Maharani mengatakan bahwa animo masyarakat terhadap produk itu sangat tinggi. Baru beberapa hari ditawarkan ke publik sebelum grand launching, ternyata sudah meraih pendapatan premi tahunan Rp1 miliar. Padahal hingga saat ini Cigna Family EaziLife baru didistribusikan melalui jalur Direct-To-Customers (DTC) lewat telemarketer. Tahun depan, dipastikan produl ini dapat dibeli melalui agen atau jalur distribusi tatap muka.
“Dengan penjualan produk ini melalui jalur DTC, kami dapat mendukung program inklusi keuangan yang dicanangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, karena produk ini dapat dibeli dari segala penjuru Indonesia melalui telemarketing representative kami,” jelas Dini. Dia menargetkan, hingga akhir tahun ini produk itu dapat memenuhi 10 persen dari total pencapaian lini distribusi telemarketing. Edi
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News