1
1

CIMB Niaga Belum Berencana Naikkan Suku Bunga

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) belum berencana menaikkan suku kredit dalam waktu dekat, walau Bank Indonesia dalam sebulan terakhir telah 2 kali menaikkan suku bunga acuan. CIMB Niaga berusaha meningkatkan dana murah (current account and saving account/CASA) dan cost of fund, agar tetap dapat mempertahanka suku bunga kredit di level yang sekarang.

Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, mengatakan bahwa secara umum suku bunga kredit perbankan juga belum banyak terpengaruh kenaikan suku bunga acuan ini. Sedangkan bagi CIMB Niaga, hal itu disiasati dengan memberikan layanan best pricing yang diberikan kepada nasabah.

|Baca juga: Rayakan HUT ke-67, CIMB Niaga Gelar Acara Gerak untuk Bumi

Cost of fund terus dimonitor, saat ini turun di level 67 persen. Jadi walau ada kenaikan bunga acuan Bank Indonesia, kami belum berencana menaikkan bunga kredit. Tapi kita nggak tahu ke depan apa pemerintah (BI) mau menaikkan lagi atau tidak dan kondisi market yang ada (seperti apa). Let’s see,” katanya di sela-sela puncak Gerak Untuk Bumi, dalam rangkaian HUT ke-67 CIMB Niaga di Jakarta, Minggu, 25 September 2022.

Bank Indonesia telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) pada pekan ketiga September 2022, sehingga saat ini BI7DRR menjadi 4,25 persen. Sebelumnya, pada pekan ketiga Agustus 2022, BI telah menaikkan suku bunga acua sebesar 25 bps. Sehingga dalam satu bulan terakhir, bank sentral telah dua kali menaikkan suku bunga secara total sebesar 75 bps.

Lani juga menambahkan bahwa CIMB Niaga ingin fokus pada upaya meningkatkan CASA sehingga cost of fund dapat diturunkan. “Kalau ini bisa dicapai, kami rasa tidak perlu menaikkan tingkat suku bunga kredit,” jelasnya.

|Baca juga: Fitch Afirmasi Peringkat CIMB Niaga BBB- Outlook Stabil

Namun dia tidak dapat memastikan apakah tingkat suku bunga kredit ini tidak naik hingga akhir tahun. “Kalau sampai akhir tahun, kita nggak tahu apakah naik atau tidak. Mekanismenya simple, perusahaan pasti ingin naik. Tapi bank nggak begitu, karena banyak yang harus dihitung, berapa cost of fund, berapa marjin, berapa NPL, berapa dana yang masuk. Jadi naik atau tidaknya tergantung itu semua,’’ tegasnya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa CIMB Niaga optimistis seluruh target perusahaan hingga akhir tahun akan tercapai. Meski saat ini ekonomi dunia tengah dilanda tekanan. “Kredit secara keseluruhan kami masih tumbuh di kisaran 12 persen, kredit Small Medium Enterprise (SME) juga naik 9 persen, di mana market justru tumbuh di bawah itu. Ini bagus sekali capaian kami di tengah tantangan ekonomi baik dari dalam dan luar negeri,” ungkap Lani Darmawan.

Menurutnya, hingga Juli 2022, kata Lani, semua target yang ditetapkan masih on track, mulai dari kredit di sektor riter, korporasi maupun UMKM. Sementara rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) juga turun hengga di bawah 3 persen.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Diperkirakan Bergerak 7.122-7.355, Cermati 4 Saham Ini
Next Post Pergerakan Rupiah Masih Akan Terdepresiasi

Member Login

or