Media Asuransi, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) berharap literasi keuangan yang saat ini berada pada angka 65 persen dan inklusi keuangan di 75 persen harus terus ditingkatkan.
“Kita harus menjaga ekonomi agar inklusif dan berkelanjutan dan sudah disampaikan oleh Ketua OJK, bahwa OJK harus terus memperkuat inklusi dan literasi keuangan,” ujar Jokowi, dalam sambutannya di Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2024, di Jakarta, Selasa, 20 Februari 2024.
|Baca: Jokowi: Ekonomi RI Masih Tumbuh Baik, tapi Harus Tetap Hati-Hati!
Selain itu, Jokowi meminta dukungan kepada pelaku industri jasa keuangan di Tanah Air terkait pengembangan dan keberpihakan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar terus dilakukan. Hal itu dinilai penting demi ekonomi Indonesia dapat tumbuh berkelanjutan.
“Tidak kalah pentingnya, dukungan kita kepada UMKM melalui perbankan dan asuransi. Kredit perbankan untuk UMKM masih di angka 19 persen, ini perlu sebuah terobosan, perlu sebuah strategi agar ada peningkatan kredit perbankan untuk UMKM. Sehingga kita bisa melihat UMKM kita tumbuh dengan baik,” ucapnya.
Apresiasi langkah OJK
Lebih lanjut, Jokowi mengapresiasi langkah OJK dalam penyempurnaan taksonomi yang telah dilakukan oleh OJK. Sehingga, tambahnya, inisiatif keuangan hijau dapat menyeimbangkan aspek ekonomi, lingkungan, dan inklusivitas.
“Terima kasih atas dedikasi Bapak Ibu, kerja keras OJK dalam memajukan sektor keuangan dan mari kita bersama-sama menghadapi tantangan dan mencapai ekonomi yang lebih baik,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News