Media Asuransi, JAKARTA – PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) melaporkan penjualan terkonsolidasi sebesar Rp190,96 miliar pada kuartal I/2024, mengalami peningkatan sebesar 3,7% dibandingkan dengan kuartal I/2023.
Berdasar keterangan resmi perseroan dikutip, Jumat, 3 Mei 2024, penjualan meningkat utamanya mengambil perhitungan dari efek penjualan TBS sebesar Rp43,32 miliar serta penjualan CPO sekitar Rp131,75 miliar dan Kernel sekitar Rp15,32 miliar.
Laba kotor mencapai Rp83,65 miliar, menghasilkan margin kotor sebesar 43,8%. Kinerja ini dicapai melalui peningkatan produktivitas dan eksekusi pelaksanaan rencana yang matang, yang membantu menutupi penurunan harga jual rata-rata dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
|Baca juga: Cisadane Sawit Raya (CSRA) Kantongi Pinjaman Rp390 Miliar dari Bank Mandiri
Untuk tiga bulan pertama tahun 2024, hasil Tandan Buah Segar (TBS) berada di angka 3,5 ton/ha, lebih rendah dari level kuartal I/2023 sebesar 3,9 ton/ha. Namun, Oil Extraction Rate (OER) pada 1Q24 meningkat dari 20,3% pada kuartal I/2023 menjadi 21,1%, sedangkan Kernel Extraction Rate (KER) turun dari 5,2% pada kuartal I/2023 menjadi 4,6% pada kuartal I/2024.
Produksi diharapkan mengalami peningkatan signifikan pada kuartal III/2024, yang dapat menutupi penurunan produksi yang terjadi pada kuartal I/2024.
“Perusahaan terus meningkatkan hasil tanaman untuk menjamin tingkat produksi internalnya. Proses peningkatan hasil bertujuan untuk melampaui kondisi saat ini dengan meningkatkan hasil dan mengadopsi strategi harga untuk memastikan keberlanjutan di masa depan. Sementara itu, Perusahaan akan terus fokus pada teknologi dengan menerapkan mekanisasi panen dan transport.”
Sementara itu, laba usaha CSRA pada kuartal I/2024 mencapai Rp30,83 miliar, mengalami penurunan sebesar 33,9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Alhasil, laba bersih CSRA mengalami penurunan sebesar 5,6% YoY menjadi Rp22,23 miliar pada kuartal I/2024, dengan margin bersih sebesar 11,6%.
Meskipun mengalami penurunan kinerja keuangan, operasi yang efisien meningkatkan kemampuan CSRA untuk merespons perubahan eksternal, seperti faktor ekonomi, kemajuan teknologi, dan tahun politik serta semua faktor negatif yang dapat diatasi oleh perusahaan dengan baik disamping inisiatif peningkatan kinerja yang didorong oleh program mekanisasi yang sedang berlangsung yang berfokus pada kualitas dan efisiensi biaya, memungkinkan Perusahaan untuk mencapai target operasional di tahun 2024 ini.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News