Citi Indonesia mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu) sebagai joint lead bookrunners untuk penerbitan obligasi dual tranche senilai tiga miliar dolar AS yang terdiri dari Green Sukuk lima tahun senilai 1,25 miliar dolar AS dan Sukuk 10 tahun senilai 1,75 miliar dolar AS.
Sukuk lima tahun dan Sukuk 10 tahun tersebut dengan imbal hasil masing-masing sebesar 3,75 persen dan 4,40 persen. Setiap tranche telah diberikan peringkat Baa3 oleh Moody’s Investors Service, BBB- oleh S & P Global Ratings, dan BBB oleh Fitch Ratings. Green Sukuk lima tahun yang diterbitkan pemerintah ini merupakan yang pertama di dunia dan diterbitkan berdasarkan Kerangka Green Bond dan Green Sukuk yang baru diterapkan di Indonesia. Penerbitan ini juga menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di Asia yang menawarkan Green Bondpemerintah.
CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan bahwa peluncuran pertama Green Sukuk pemerintah Indonesia ini bukan sekadar pengembangan dari perjalanan laju pertumbuhan yang ada, namun juga merupakan tonggak bersejarah bagi Indonesia. “Dengan memanfaatkan jaringan global yang tersebar di lebih dari 160 negara dan yurisdiksi, Citi memiliki posisi yang kuat untuk menargetkan investor potensial yang kini mulai menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap instrumen investasi ramah lingkungan di Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi, 19 Maret 2018.
Penerbitan obligasi pemerintah ini mencerminkan minat investor global yang tinggi dan telah memperkuat ketahanan serta kedalaman pasar Sukuk yang merupakan pertanda kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi Indonesia. Pemerintah Indonesia berhasil memperoleh suku bunga yang lebih rendah 30 bps (basis points) dibandingkan panduan harga awal untuk kedua tranche, hal ini mencerminkan minat kuat investor terhadap penerbitan obligasi pemerintah Indonesia.
Ini merupakan penerbitan Sukuk yang kesembilan dalam mata uang dolar AS oleh Pemerintah Indonesia dan penerbitan ketujuh berdasarkan program Trust Certificate Issuance. Selain itu, penerbitan Sukuk ini juga sejalan dengan tujuan Indonesia untuk memperkuat pasar keuangan Islam global dan untuk memperlihatkan komitmen Indonesia terhadap pembiayaan ramah lingkungan yang berkelanjutan. Ken
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News