Media Asuransi – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat “idA” kepada PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL Finance) Prospek untuk peringkat Perusahaan adalah “stabil”.
Melalui keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Jumat, 2 Juli 2021, Pefindo menyatakan bahwa obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi.
“Peringkat tersebut mencerminkan status CSUL Finance sebagai anak perusahaan yang penting dari PT Tiara Marga Trakindo (Trakindo Group), rasio leverage yang rendah, dan eksistensi yang cukup kuat pada pasar alat berat.”
|Baca juga: Peringkat Indah Kiat (INKP) Ditetapkan idA+ Stabil
Peringkat dibatasi oleh eksposur yang tinggi pada bisnis terkait komoditas, kualitas aset yang kurang baik, dan profitabilitas yang moderat. Peringkat dapat dinaikkan jika CSUL Finance dapat memperkuat posisi bisnisnya secara signifikan diikuti dengan perbaikan kualitas aset dan tingkat profitabilitas secara berkelanjutan. “Perusahaan perlu menunjukkan kemampuan mendiversifikasi bisnisnya dengan sukses untuk mengurangi potensi tekanan dampak dari volatilitas harga komoditas, terutama batu bara.”
Peringkat dapat berada dalam tekanan untuk turun jika posisi bisnis, kualitas aset, dan profitabilitas perusahaan memburuk signifikan. Peringkat juga dapat diturunkan bila menurut pandangan kami terdapat penurunan material atas dukungan dari induk perusahaan.
Pefindo melihat pandemi Covid-19 telah berdampak signifikan terhadap industri pembiayaan dalam hal pertumbuhan, kualitas aset, dan profitabilitas, terutama terkait pembiayaan pada sektor-sektor ekonomi yang terkena dampak langsung seperti perhotelan, pariwisata, restoran, serta transportasi. Sektor manufaktur dan perdagangan berbasis komoditas juga terpengaruh pada tingkat yang lebih rendah, karena terbatasnya akses ke tempat kerja.
|Baca juga: Berencana Emisi Obligasi Rp5 Triliun, Peringkat Sinar Mas Agro (SMAR) Ditetapkan idA+
Menurut Pefindo, kemampuan debitur dari sektor-sektor ekonomi tersebut terpengaruh secara signifikan, sehingga kemampuan pembayaran kembali kewajiban finansial mereka mengalami penurunan, serta mempengaruhi profil keuangan perusahaan-perusahaan pembiayaan. Meskipun POJK 58/POJK.05/2020 memungkinkan perusahaan pembiayaan untuk merestruktur akun-akun yang terdampak pandemi Covid-19 untuk dapat mempertahankan rasio kualitas aset mereka, implementasinya tidak terlalu mempengaruhi arus kas dari debitur yang terdampak pandemi.
Pefindo memperkirakan dampak dari pandemi Covid-19 terhadap profil kredit CSUL Finance akan relatif terkendali, mengingat daya saing perusahaan yang kuat didukung oleh kolaborasi yang kuat dengan Trakindo Group, yang menghasilkan sinergi bisnis tidak hanya dengan Induk tetapi juga dengan sesama perusahaan yang terafiliasi serta juga memberikan dukungan dalam menyediakan kebutuhan fasilitas pendanaan.
CSUL Finance juga memperkuat manajemen risiko dalam hal proses underwriting dan penagihan. Hal ini akan mengurangi kekhawatiran potensi penurunan bisnis selama pandemi. CSUL Finance adalah perusahaan pembiayaan di bawah Grup Trakindo dengan fokus pada sektor korporasi. Selain pembiayaan alat berat, perusahaan juga bergerak dalam pembiayaan mobil dan anjak piutang.
Trakindo Grup adalah salah satu kelompok usaha terkemuka di Indonesia dengan salah satu lini bisnisnya sebagai pemasok resmi merek Caterpillar, salah satu merek utama alat berat global. Per 31 Maret 2021, saham Perusahaan dimiliki 100% oleh PT Tiara Marga Trakindo, 99,8% secara langsung dan 0,2% secara tidak langsung melalui PT Mahadana Dasha Utama. Aca
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News