1
1

Dana Kelolaan Reksa Dana Mei 2021 Susut Rp32,31 Triliun

Seorang investor sedang memperhatikan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi – Dana kelolaan alias asset under management (AUM) industri reksa dana pada Mei 2021 mencatatkan penurunan yang cukup dalam dari Rp586,18 triliun pada April 2021 menjadi Rp553,87 triliun atau turun sebesar 5,51%.

Berdasarkan Infovesta Mutual Funds Update yang dikutip Media Asuransi, Selasa, 15 Juni 2021, penurunan AUM sejalan dengan jumlah unit penyertaan (UP) industri reksa dana yang turun sebesar 7,35%.

Sebagian besar produk reksa dana mencatatkan penurunan pada Mei 2021. Penurunan dana kelolaan pada Mei merupakan penurunan terbesar kedua setelah bulan Maret 2020 pada saat Covid-19 pertama kali melanda Indonesia.

|Baca juga: Infovesta: Reksa Dana Pasar Uang, Bisa Jadi Alternatif Sementara

“Pelemahan terbesar dialami oleh reksa dana terproteksi yang mendapatkan sentimen negatif dari kejadian gagal bayar surat utang yang menjadi aset dasar sejumlah reksa dana terproteksi sehingga Manajer Investasi menunda penerbitan reksa dana terproteksi yang baru,” tulis Infovesta.

Selain itu, adanya wacana pengurangan pajak obligasi dari 15% ke 10% yang membuat reksa dana menjadi kurang menarik. Hal tersebut juga diiringi dengan adanya aksi nett redemption pada reksa dana terproteksi syariah dengan total sekitar Rp30 triliun. AUM reksa dana saham dan campuran mengalami penurunan tipis yang disebabkan oleh pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,80%.

Di sisi lain, reksa dana jenis pasar uang mencatatkan kenaikan AUM tertinggi mencapai 7,46% yang didukung oleh penambahan unit penyertaan oleh investor mencapai 6,36%. Berikutnya, kenaikan AUM juga terjadi pada reksa dana pendapatan tetap sebesar 2,1%. Peningkatan tersebut diiringi oleh penguatan indeks obligasi pemerintah yang tercermin melalui Infovesta Government Bond Index (IGBI) sebesar 0,83% khususnya pada tenor pendek yang mencatatkan kinerja positif sebesar 1,04% dan juga obligasi korporasi melalui Infovesta Corporate Bond Index yang naik sebesar 0,45%.

|Baca juga: Infovesta: Seluruh Jenis Reksa Dana Catat Return Positif

Dengan demikian, selain produk reksa dana terproteksi, investor yang memiliki profil risiko rendah dapat mempertimbangkan alternatif investasi seperti reksa dana pasar uang yang kinerjanya di sepanjang tahun 2021 (hingga 11 Juni 2021) merupakan yang tertinggi di antara kinerja reksa dana jenis lain (campuran, pendapatan tetap, dan saham) sebesar 1,58%, sedangkan untuk investor dengan profil risiko yang lebih tinggi dapat mempertimbangkan alternatif investasi seperti reksa dana campuran maupun pendapatan tetap yang juga membukukan kinerja positif sepanjang tahun 2021 (hingga 11 Juni 2021) masing-masing sebesar 0,89% dan 0,41%.

Namun demikian, seluruh jenis indeks reksa dana mencetak imbal hasil positif pada penutupan minggu lalu. Reksa dana saham dan reksa dana campuran memimpin dengan masing-masing mencatatkan kinerja sebesar 0,57% dan 0,48%. Penguatan tersebut sejalan dengan penguatan kinerja IHSG sebesar 0,50% pada minggu lalu. Sementara kinerja reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana pasar uang juga menguat walaupun tipis sebesar 0,52% dan 0,06% menyusul kenaikan pada obligasi pemerintah sebesar 0,44% dan obligasi korporasi sebesar 0,13%. Aca

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Melemah
Next Post SoftBank Suntik US$360 Juta kepada Marketplace Otomotif Carro

Member Login

or