1
1

Dari Merugi, Akhirnya PT Timah Catatkan Laba Bersih Kuartal I/2021 Sebesar Rp10,34 M

Media Asuransi – PT Timah Tbk (TINS) berhasil mencatatkan laba bersih kuartal I/2021 sebesar Rp10,34 miliar, meningkat  dibanding  periode sama tahun 2020 yang mencatatkan rugi sebesar Rp412,85 miliar. Catatan laba tersebut dikontribusi oleh pendapatan usaha sebesar Rp2,44 triliun. Meski demikian, catatan pendapatan tersebut bila dibandingkan dengan periode sama tahun 2020 yang mencapai Rp4,42 triliun mengalami penurunan sebesar 44,77 persen.

Manajemen  PT Timah mengatakan bahwa pendapatan perseroan di kuartal I/2021 dikontribusi oleh penjualan ekspor dan penjualan lokal. Pada penjualan ekspor, perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp2,02 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp4,20 triliun. Kemudian, penjualan lokal tercatat Rp242,83 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp219,03 miliar.

“Kami juga memiliki transaksi penjualan dari pelanggan yang memiliki transaksi pendapatan lebih dari 10 persen dari jumlah pendapatan usaha berasal dari MIND ID Trading Pte Ltd sebesar Rp890,83 miliar dan Traxys Europe SA sebesar Rp129,23 miliar,” kata manajemen dikutip dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat ,7 Mei 2021.

Baca juga: IPCC Catatkan Kenaikan Pendapatan Kuartal I/2021 Sebesar 45,85 persen

Menurut manajemen, perseroan juga mencatatkan adanya penurunan beban pokok pendapatan di kuartal I/2021 menjadi Rp2,12 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp4,62 triliun. Beban umum dan administrasi juga menurun menjadi Rp171,93 miliar dari sebelumnya Rp213,64 miliar, serta beban keuangan turun menjadi Rp98,56 miliar dari sebelumnya Rp214,36 miliar.

“Dari sisi arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp972,99 miliar, arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp147 milia,r dan arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp923,54 miliar. sedangkan dari sisi lainnya, perseroan mencatatkan liabilitas sebesar Rp8,58 triliun dan ekuitas Rp5,04 triliun. Adapun total aset perseroan menurun menjadi Rp13,63 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp14,51 triliun,” paparnya.

 

Target Produksi

PT Timah menargetkan produksi bijih timah sebanyak 30.000 ton per tahun. Untuk merealisasikan target tersebut, perseroan akan memanfaatkan produksi dari 70 persen tambang yang ada di darat dan 30 persen tambang di laut.

Untuk tambang laut, emiten berupaya akan mendorong produksi sehingga kontribusinya naik 10 persen. Namun, upaya penambangan di laut tetap memperhatikan dampak lingkungan. Karena itu, manajemen akan berkoordinasi dan bersosialisasi di kawasan atau daerah operasionalnya. 

“Upaya perseroan untuk mencapai target tersebut, kita sudah ada paparan waktu RUPS bahwa sumber dari bijih timah ada dua, satu dari laut dan kedua dari darat. Untuk presentasi saat ini di darat memiliki kontribusi lebih besar laut 30 persen dan darat 70 persen. Kita ingin dorong kontribusi laut akan meningkat 10 persen,” pungkasnya. One

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IPCC Catatkan Kenaikan Pendapatan Kuartal I/2021 Sebesar 45,85 persen
Next Post Indofarma (INAF) Catatkan Kenaikan Penjualan Bersih Kuartal I/2021 Sebesar  151,88 persen  Menjadi Rp373,20 M

Member Login

or