Media Asuransi, JAKARTA – PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA) atau Darya-Varia membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 6–8 persen dan pertumbuhan laba bersih sebesar 5–7 persen di 2025. Kondisi itu dengan sebagian laba akan diinvestasikan kembali untuk peningkatan fasilitas produksi dan penguatan merek.
“Perusahaan juga berkomitmen dalam mempertahankan struktur permodalan tanpa utang, yang sepenuhnya didukung oleh ekuitas yang kuat dan arus kas positif,” kata Presiden Direktur Darya-Varia Laboratoria Ian Martin Wibawa Kloer, dalam public expose PT Darya-Varia Laboratoria Tbk, Rabu, 18 Juni 2025.
|Baca juga: Amar Bank (AMAR) Cetak Pertumbuhan Laba Tertinggi Sejak Awal Operasional
|Baca juga: Merck (MERK) Ajak Kolaborasi Lintas Sektor Tingkatkan Kesadaran dan Penanganan Multiple Sclerosis
Menatap 2025, lanjutnya, Darya-Varia akan terus menjalankan strategi pertumbuhan berkelanjutan di pilar-pilar bisnis utamanya, yang masing-masing memiliki peluang pengembangan yang berarti. Di tengah fase ekonomi baru yang ditandai dengan ketidakpastian global dan fluktuasi nilai tukar, Darya-Varia tetap optimistis terhadap pertumbuhan yang seimbang.
Selain itu, ia menyatakan, perusahaan berkomitmen dalam mempertahankan struktur permodalan tanpa utang, yang sepenuhnya didukung oleh ekuitas yang kuat dan arus kas positif. Dirinya menambahkan 2024 adalah tahun kemajuan strategis, ditandai dengan pertumbuhan pendapatan dua digit, arus kas bebas yang sehat, dan investasi yang disiplin.
“Pencapaian ini mencerminkan komitmen kami terhadap kualitas produk, keunggulan operasional, dan kelincahan strategi. Menjelang ulang tahun ke-50 pada 2026, kami tetap teguh pada visi membangun Indonesia yang lebih sehat, memperkuat merek utama kami, meningkatkan kapasitas, dan memberikan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.
Sedangkan di 2024, Darya-Varia membukukan pendapatan bersih sebesar Rp2,09 triliun, naik 10 persen dari Rp1,9 triliun di 2023, melebihi target pertumbuhan awal sebesar tujuh persen. Laba kotor meningkat menjadi Rp214,6 miliar, tumbuh tujuh persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
|Baca juga: Harga Minyak Dunia Meroket! Sri Mulyani Terus Pelototi Dampak Perang Israel-Iran ke Ekonomi RI
|Baca juga: Sri Mulyani Beberkan Alasan Belanja Negara Turun 11,26% di Mei 2025
“Laba bersih juga naik tujuh persen menjadi Rp156,15 miliar, didukung oleh efisiensi biaya, perbaikan komposisi produk, dan rantai pasok yang lebih optimal,” ucapnya.
Lebih lanjut, dalam RUPST, para pemegang saham menyetujui pengangkatan kembali Mariano John Lim Tan Jr sebagai komisaris dan Sonny Kalona sebagai komisaris independen, yang masa jabatannya berakhir pada penutupan RUPST tahun ini.
“Pengangkatan kembali ini diharapkan dapat menjaga kesinambungan dan stabilitas dalam pengawasan, serta mendukung visi jangka panjang perusahaan dan kepentingan para pemegang saham,” tuturnya.
|Baca juga: Pemerintah Telah Salurkan Gaji ke-13 Sebesar Rp32,8 Triliun untuk ASN dan Pensiunan
|Baca juga: Jangkau 4,89 Juta Penerima, Anggaran MBG Terserap Rp4,4 Triliun per 12 Juni 2025
Rapat juga menyetujui pengangkatan Jose Luis H Narvaez menggantikan Angelito Celso Corsame Racho Jr yang telah pensiun, serta Alexander S Panlilio sebagai anggota baru direksi. Pengangkatan ini menunjukkan komitmen untuk memperkuat kepemimpinan eksekutif dengan profesional yang berkualitas demi mendukung pertumbuhan dan inovasi berkelanjutan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News