Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan harga emas di pasar spot pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi berbalik tertekan seiring rilis data PDB AS yang di atas ekspektasi pasar.
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan jarga emas spot ditutup menguat pada perdagangan kemarin yang mengindikasikan masih kuatnya sentimen hindar risiko.
|Baca juga: Harga Emas Spot Diperkirakan Menguat Lagi Tembus US$2.000
“Semalam bagusnya data PDB kuartal III/2023 AS sempat mendorong turun harga emas ke US$1.971 sebelum ditutup menguat di dekat US$1.985,” katanya kepada Media Asuransi, Jumat 27 Oktober 2023.
Malam ini, jelas dia, data PCE Price Index AS bulan September yang menjadi salah satu indikator inflasi AS bisa menjadi mover harga emas. “Bila terlihat data lebih bagus dari perkiraan, harga emas bisa tertekan lagi, dan sebaliknya.”
Hari ini, Ariston memperkirakan jarga emas bisa tertekan turun hingga kisaran support US$1.960 bila indikasi inflasi AS menaik lagi. “Potensi penguatan ke arah resisten psikologis US$2.000 bila ternyata inflasi menunjukan penurunan.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News