Media Asuransi, JAKARTA – Bursa Saham Asia pada awal pekan ditutup melemah. Data pekerjaan AS yang melebihi ekspektasi menekan bursa Asia.
Data Senin, 13 Januari 20205 menunjukkan Indeks Shanghai ditutup -0,25% ke 3.160, Bursa Hang Seng terkoreksi -1,00% ke 18.874, Indeks Bursa Korea Selatan, Kospi tertekan -1,04% ke 2.489.
Disusul indeks Taiex, Taiwan yang melemah -2,28% ke 22.488 dan ASX-200 (Australia) -1,23% ke 8.191.
Baca juga: Market Brief: Wall Street Bervariasi, Investor Cermati Rencana Tarif Trump
Data akhir pekan lalu menunjukkan Non Farm Payroll AS sebanyak 256 ribu, lebih tinggi dari estimasi pasar yang hanya 160 ribu pekerjaan baru.
Data hawkish juga meningkatkan spekulasi terkait angka harga konsumen (inflasi) AS yang akan dirilis pada hari Rabu pekan ini. Kenaikan inflasi inti yang lebih besar dari perkiraan 0,2% akan mengikis peluang pelonggaran bunga oleh The Fed.
Baca juga: India Pimpin Jumlah IPO Terbanyak sepanjang 2024 di Asia Pasifik
Aksi bank sentral China, PBoC yang menghentikan kebijakan pembelian obligasi pemerintah turut menekan indeks karena pasar khawatir kebijakan pelonggaran akan terhenti.
Data Ekspor dan impor China selama Desember melampaui ekspektasi dengan selisih yang signifikan. Ekspor naik 10,7% dari tahun sebelumnya, melampaui ekspektasi Reuters sebesar 7,3% pertumbuhan tahun-ke-tahun. Impor negara tersebut pada bulan Desember secara tak terduga naik 1%, dibandingkan dengan estimasi Reuters sebesar 1,5%.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News