Media Asuransi, JAKARTA – PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) atau Delta Dunia Group mampu memperkuat neraca keuangannya dan mencapai rasio utang bersih terhadap EBITDA terendah dalam 10 tahun terakhir yaitu 1,65x di setahun penuh 2023. Angka itu menurun signifikan dibandingkan dengan 2,19x di setahun penuh 2022.
DOID juga mengalami peningkatan substansial dalam arus kas operasi mencapai US$376 juta atau naik 91 persen dari tahun sebelumnya. Selain itu, arus kas bebas meningkat menjadi US$233 juta. Peningkatan ini didorong oleh rekor kinerja EBITDA, pengelolaan modal kerja yang lebih baik, dan pengembalian pajak yang lebih tinggi yang dicapai oleh grup.
Melalui program pembelian kembali (buyback) saham, grup berhasil membeli 1,28 miliar saham. Pembelian kembali saham yang signifikan ini mewakili sekitar 14,9 persen dari saham yang beredar di Delta Dunia Group per 4 Agustus 2023. Selain itu, pada 2023 DOID membeli surat utang senior senilai US$34,3 juta.
|Baca juga: Delta Dunia Makmur (DOID) Dorong Penerapan Rendah Karbon via ESG
Langkah-langkah keuangan strategis ini tidak hanya mencerminkan komitmen untuk meningkatkan nilai pemegang saham tetapi juga pengelolaan modal yang berhati-hati, sejalan dengan strategi keuangan jangka panjangnya.
Diversifikasi sumber pendanaan di sepanjang 2023 merupakan bukti kepercayaan yang berkelanjutan dari mitra keuangan yang sudah ada maupun yang baru, menandai tonggak sejarah yang signifikan bagi Delta Dunia Group.
Khususnya, DOID berhasil mendapatkan fasilitas pembiayaan yang komprehensif, termasuk fasilitas pembiayaan sindikasi senilai US$750 juta selama enam tahun dengan BNI dan Bank Mandiri untuk pembiayaan kembali dan rencana pertumbuhan lebih lanjut.
Kemudian fasilitas pembiayaan sindikasi syariah pertama sebesar US$60 juta dari PT Bank Muamalat Tbk dan penerbitan obligasi rupiah pertama sebesar Rp636 miliar yang memperluas fasilitas obligasi USD grup yang sudah ada.
Direktur Delta Dunia Group Dian Andyasuri mengatakan perseroan telah mencapai tingkat utang terendah berkat penerapan kedisiplinan keuangan yang kuat dan deleveraging pada neraca keuangan.
|Baca juga: Wakili Indonesia, Grup GoTo Pamer Perkembangan Teknologi dan Inovasi Bisnis di China
“Bersamaan dengan strategi struktur modal yang proaktif, kami berhasil mencapai posisi kas bersih yang kuat, yang akan memastikan bahwa grup tetap berada dalam posisi yang baik untuk menghadapi ketidakpastian pasar saat ini dan mengidentifikasi peluang untuk pertumbuhan berkelanjutan,” ujarnya, Selasa, 19 Maret 2024.
Bersamaan dengan itu, Dian menambahkan, komitmen ESG yang diterapkan menopang upaya dalam mempercepat transisi global menuju ekonomi rendah karbon. Di 2023, upaya ESG berhasil mencapai skor sustainalytics sebesar 32, menempatkan DOID di posisi kedua tertinggi di sub-industri batu bara global.
“Dengan fokus ganda pada tanggung jawab fiskal dan pengelolaan lingkungan, kami berkomitmen untuk mendorong profitabilitas dan meningkatkan nilai pemegang saham, memastikan ketahanan dan kesuksesan Delta Dunia Group di masa depan yang berkelanjutan,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News