1
1

Depresiasi Rupiah Diperkirakan Masih Berlanjut

Perdagangan Valuta Asing. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpotensi melemah seiring dengan sentimen The Fed yang belum mereda. 

Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa nilai rupiah mungkin masih berpotensi melemah terhadap dolar AS hari ini karena sentimen The Fed.

|Baca juga: Rupiah Masih Berpotensi Tertekan Rilis Data Inflasi AS

“Terlihat belum ada perubahan sentimen di pasar. Sentimen kenaikan suku bunga acuan AS masih akan menekan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, apalagi kini ekspektasi kenaikan meningkat menjadi 100 basis poin dari sebelumnya 75 bp karena inflasi AS yang masih menaik,” katanya kepada Media Asuransi, Jumat, 15 Juli 2022.

Dia menjelaskan pasar akan mencermati data Trade Balance Indonesia dan data GDP China yang akan dirilis hari ini. Data yang positif dari keduanya bisa memberikan sentimen positif ke pasar dan rupiah. Namun, penguatan rupiah mungkin tidak besar karena tekanan dari sentimen The Fed. “Potensi kisaran Rp14.980-Rp15.050.”

Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan melemah 0,19% ke level Rp15.020 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,09% ke level Rp14.999 per dolar AS.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Cermati 3 Saham Ini
Next Post MARKET REVIEW: Sektor Energi dan Konsumen Non Siklikal Topang Kenaikan IHSG

Member Login

or