Media Asuransi, JAKARTA – Memasuki bulan Juli, beberapa startup mengumumkan pendanaan. Hampir semua investasi yang dipublikasikan adalah pendanaan tahap awal, tetapi ke industri yang bervariasi mulai dari edu-tech hingga gaji instan.
Pendanaan dengan nilai paling besar diumumkan oleh McEasy, startup yang menyediakan software sebagai layanan untuk pelaku usaha di bidang logistik atau perusahaan lain yang mengelola armada kendaraan bermotor. Investasi yang diterima bernilai US$6,5 juta dari East Ventures.
Baca juga: China Krisis, Pasokan Pakaian Dunia Terancam
Kemudian, ada PINA, yang menambah panjang startup Indonesia yang merupakan lulusan program Y Combinator. Y Combinator, AC Ventures dan investor lain mengucurkan US$3 juta untuk startup penyedia aplikasi pengelola keuangan pribadi ini
Modal ventura yang dikendalikan Gojek, Go-Ventures, juga muncul dalam berita pendanaan. Startup yang didukung adalah perusahaan e-commerce yang menyediakan marketplace untuk material bahan bangunan Juragan Material.
Pendanaan yang diumumkan pada Juni cenderung kecil dibandingkan dengan bulan lalu. Sepanjang Juni, bursa kripto Pintu masih merupakan startup dengan nilai pendanaan terbesar, menggalang US$113 juta atau sekitar Rp1,64 triliun lewat penerbitan saham Seri B.
Baca juga: Dunia Diambang Resesi, Anggota NATO Nyerah dari Rusia
Dalam laporan Cento Ventures, Indonesia bersaing dengan Singapura sebagai penerima investasi startup terbesar sepanjang 2021. Menurut catatan, 42% dari modal diinvestasikan di startup Indonesia.
Pada 2021, nilai investasi startup di Indonesia mencapai US$5,96 miliar atau sekitar Rp85,8 triliun, sedangkan Singapura mencatatkan US$ 4,83 miliar atau sekitar R 69,6 triliun.
Menurut Laporan e-Conomy SEA 2021 yang dirilis oleh Google, Temasek, dan Bain & Company, nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai US$70 miliar pada 2021 dan diperkirakan menyentuh US$146 miliar pada 2025. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News