Dikutip dari keterangan resminya, Jumat 10 Maret 2023, Pefindo menjelaskan peringkat mencerminkan profil perkebunan DSNG yang baik, struktur permodalan dan perlindungan arus kas yang kuat, serta permintaan yang stabil untuk minyak kelapa sawit.
Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh kegiatan usaha perkebunan yang kurang terintegrasi, paparan terhadap fluktuasi harga komoditas, dan rentan terhadap cuaca buruk. Peringkat dapat dinaikkan jika DSNG secara konsisten melampaui target pendapatan dan EBITDA, diiringi model bisnis yang lebih terintegrasi, terutama di bisnis kelapa sawit.
|Baca juga: Laba Dharma Satya (DSNG) Kuartal III/2022 Tumbuh 112%
Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika EBITDA Perusahaan jauh di bawah proyeksi sebagai akibat dari biaya yang lebih tinggi dan kuantitas produksi yang lebih rendah dari yang diharapkan. Peringkat juga dapat diturunkan jika Perusahaan memiliki utang yang jauh lebih tinggi tanpa diikuti oleh profil bisnis yang lebih kuat.
DSNG adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang bergerak di sisi hulu industri, termasuk perkebunan dan produksi minyak sawit mentah dan minyak inti sawit. Perusahaan beroperasi terutama di bagian timur Kalimantan.
Pada tanggal 31 Desember 2022, DSNG memiliki total area perkebunan sebesar 112.504 hektar (ha), termasuk plasma. Perusahaan juga memiliki pabrik minyak kelapa sawit dan pabrik pengolahan inti sawit.
Pemegang saham Perusahaan per 31 Desember 2022 terdiri dari PT Triputra Investindo Arya (27,6%), PT Krishna Kapital Investama (14,6%), PT Tri Nur Cakrawala (7,4%), PT Mitra Aneka Guna (6,3%), Arianto Oetomo (5,4%), Andrianto Oetomo (5,4%) dan lainnya termasuk publik (33,1%).
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News