Dibayangi Sentimen Negatif, Rupiah Berpotensi Melemah

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak melemah seiring dengan sentimen negatif yang membayangi pergerakan aset berisiko.

Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah mungkin bisa bergerak melemah terhadap dolar AS hari ini dengan sentimen negatif yang membayangi pergerakan aset berisiko pagi ini dan indikasi kenaikan suku bunga agresif dari bank sentral AS.

“Potensi pelemahan ke area Rp14.580, dengan support di kisaran Rp14.530,” katanya kepada Media Asuransi, Kamis 2 Juni 2022.

|Baca Juga: IHSG Berpotensi Bergerak Negatif, Strong Buy 5 Saham Ini

Dia menjelaskan indeks saham Asia dibuka negatif pagi ini mengikuti penurunan indeks saham AS dan Eropa semalam. Kekhawatiran pasar terhadap inflasi yang tinggi yang bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi masih menjadi isu. Apalagi pengetatan moneter yang sedang dilakukan oleh bank-bank sentral dunia dikhawatirkan mengganggu pemulihan ekonomi yang sedang berjalan.

Semalam 3 petinggi Bank Sentral AS: Tom Barkin, James Bullard dan Mary Daly, yang masing-masing adalah pimpinan Bank Sentral AS di area masing-masing menyuarakan dukungannya untuk kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif di rapat Juni dan Juli untuk menekan inflasi di AS. Ini tentu saja bisa mendorong penguatan dolar AS ke depan terhadap nilai tukar lainnya.

|Baca Juga: MARKET REVIEW: Net Buy Asing Capai Rp4 Triliun, IHSG Naik 1,58%  

“Tapi Di sisi lain, pemulihan ekonomi yang sedang terjadi di Indonesia dan langkah BI yang mulai menyuarakan pengetatan moneter bisa meredam pelemahan rupiah terhadap dolar AS.”

Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah di pasar spot ditransaksikan menguat 0,30% ke level Rp14.534 per dolar AS.