Bertepatan dengan ulang tahun perak (25) PT Jasaraharja Putera (JP-Insurance) melakukan inovasi produk melalui transformasi digital (insurertech). Inovasi produk yang belum lama ini dirilis ke masyarakat yakni aplikasi berupa JP-Mobile Application, JP Trip (Asuransi Perjalanan), dan AKD Plus (Asuransi Kecelakaan Diri Plus) yang dapat diakses dari smartphone. “Penggunaan teknologi tinggi itu kami harapkan menjadi peluang dan mampu meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi masyarakat dalam berasuransi, khususnya Asuransi Kecelakaan Diri,cukup dengan jari melalui JP-Mobile Application. Intinya, cukup dengan menggunakan jari, siapapun bisa masuk untuk mengakses JP-Mobil,” jelas Direktur Utama JP-Insurance Zulmahdiar, pada acara Media Gathering di Jakarta,12 Desember 2018.
Zulmahdiar yang didampingi Direktur Keuangan, Umum & SDM Abdul Haris menjelaskan, JP-Insurance tidak pernah lelah melakukan continous improvement guna mendapatkan kepercayaan dari para nasabah dan mitra bisnis, sehingga semakin yakin mengokohkan diri menjadi perusahaan terkemuka di Indonesia. Untuk memperkuat inovasinya, perusahaan telah transformasi Sumber Daya Manusia (SDM), software, hardware, dan kemampuan menuju digitalisasi. Setelah hal itu dilakukan, JP-Insurance akan mengubah budaya masyarakat yang ada saat ini agar siap menuju digitalisasi.
Zulmahdiar juga mengemukakan keinginannya agar perseroan lebih mampu memberikan perlindungan asuransi bagi jamaah umroh, bahkan jamaah haji. Jika selama ini pelayanan kepada jamaah umroh masih bersifat konvensional, maka di waktu mendatang akan memanfaatkan inovasi baru melalui JP-Mobile Application. “Karena itu, kami dengan tenaga-tenaga ahli di bidang IT terus melakukan penyempurnaan-penyempurnaan, sehingga memberikan kepuasan dan kemudahan kepada nasabah dan mitra kerja,” ucapnya.
Paling tidak, lanjutnya, saat ini perseroan sedang berproses dari sistem konvensional menuju digital. “Tahun depan memang kita akan mencoba bekerjasama dengan startup dan IT yang sudah berpengalaman. Selain itu, digitalisasi yang tengah dimulai Jasaraharja Putera juga menjadi salah satu persiapan yang dilakukan sebelum holding asuransi terbentuk. Digitalisasi akan dapat meningkatkan kapasitas untuk selanjutnya dan memudahkan dalam memasarkan produk asuransi. Nantinya juga memudahkan kita kerja sama antaranggota holding dan juga akan mengurangi defisit neraca berjalan kita. Saat ini untuk asuransi sebenarnya defisitnya cukup besar,” jelas Zulmahdiar.
Selain itu, Zulmahdiar memastikan tidak hanya satu jenis big data yang saat ini dibuat oleh Jasaraharja Putera. “Kita harapkan, generasi milenial ini yang memiliki kemampuan digital di bidang IT maupun programer akan kita coba siapkan sekarang menyiapkan itu,” ujarnya. Meski sudah beralih ke digital, Zulmahdiar memastikan sistem konvensional Jasaraharja Putera tetap berjalan. “Nanti digital yang kita kejar untuk melakukan peningkatan sehinggga nanti memudahkan masyarakat mengakses asuransi,” tuturnya. Wiek
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News