1

Dikritik OJK soal Tata Kelola Investasi, Begini Respons Bos Taspen

Ilustrasi. | Foto: Taspen

Media Asuransi, JAKARTA – PT Taspen (Persero) siap menindaklanjuti masukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait evaluasi pengelolaan investasi dan tata kelola perusahaan. Pernyataan OJK itu disampaikan dalam rapat bersama Komisi XI DPR RI, di Jakarta, Selasa, 23 September 2025.

Komisaris Utama Taspen Fary Djemy Francis memandang saran dari regulator sebagai momentum untuk memperkuat sistem dan struktur pengelolaan perusahaan. Ia menegaskan Taspen terbuka terhadap setiap saran dan pengawasan yang konstruktif dari OJK.

|Baca juga: Legislator Sebut Masih Ada Rumah Sakit Nakal yang Lakukan Urun Biaya Obat kepada Pasien BPJS

|Baca juga: Tekan Masalah Pengelolaan Keuangan, Taspen Diusulkan Masuk Pengawasan OJK!

“Kami berkomitmen penuh untuk melakukan pembenahan internal, termasuk peningkatan tata kelola investasi agar sejalan dengan prinsip kehati-hatian, akuntabilitas, dan kepentingan peserta,” tegas Fary, dikutip dari keterangan resminya, Jumat, 26 September 2025.

Sebagai tindak lanjut, tambahnya, Taspen menyiapkan sejumlah langkah strategis. Di antaranya, melakukan kajian ulang menyeluruh terhadap portofolio investasi agar sesuai dengan profil risiko dan regulasi, menyusun ulang kebijakan pengelolaan berbasis Good Corporate Governance (GCG), serta memperkuat fungsi pengawasan dan manajemen risiko secara independen.

Selain itu, lanjutnya, perusahaan akan memperluas keterbukaan informasi publik melalui publikasi kinerja investasi secara periodik, sekaligus menjalin komunikasi intensif dengan OJK, Kementerian BUMN, dan Komisi XI DPR RI.

|Baca juga: Kejelasan Kapasitas LPS Tangani Resolusi Asuransi Insolven Dipertanyakan, Kenapa?

|Baca juga: Jasa Raharja Diusulkan Posisinya Diperkuat sebagai Asuransi Sosial, Ini Alasannya!

Taspen menegaskan seluruh upaya perbaikan dilakukan dengan tetap menjaga misi utama perusahaan sebagai penyelenggara jaminan sosial bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pensiunan. “Dana yang dikelola akan kami pastikan tetap aman, bertumbuh, dan dapat digunakan secara optimal untuk kesejahteraan peserta,” pungkas Fary.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post AI Menjadi Teknologi Kunci di Industri Fintech
Next Post Perkuat Ekosistem Pendidikan Tinggi, Bank Muamalat Luncurkan Co-Branding Kartu Tanda Mahasiswa

Member Login

or