Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku sempat diremehkan oleh Penasihat Keamanan Nasional Arab Saudi, Musaid Bin Mohammed Al-Aiban. Momen itu terjadi saat Luhut berkunjung ke Arab Saudi beberapa waktu lalu.
Sekadar informasi, Al-Aiban merupakan Menteri Dalam Negeri Arab Saudi. Dia merupakan anggota dari Dewan Menteri Arab Saudi. Al-Aiban juga merupakan anggota Dewan Politik dan Keamanan Arab Saudi (CPSA) serta Dewan Ekonomi dan Pembangunan Arab Saudi (CEDA).
Baca juga: BI Perkirakan Inflasi akan Terus Meningkat
Al-Aiban adalah alumni dari Universitas Harvard Amerika Serikat (AS). Dia diangkat sebagai Otoritas Keamanan Siber Nasional Arab Saudi pada 31 Oktober 2017 oleh Raja Salman. Sementara itu jabatan Penasihat Keamanan Nasional diembannya sejak 2018.
Menurut dia, pertemuan dengan Al-Aiban terjadi sebelum dirinya menemui Pangeran Mohammed bin Salman, anak dari Raja Salman yang juga putra mahkota Arab Saudi.
“Sebelum saya bertemu, saya ketemu penasihat keamanan nasional MBS (Al-Aiban). Tapi Raja Salman sekarang sakit berat. Nah yang melaksanakan pemerintahan itu anaknya, yaitu MBS ini,” ujar Luhut dalam puncak acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia LAGAWIFEST 2022 di Lampung, Kamis, 23 Juni 2022.
“Saya merasakan tone-nya ke saya seperti gimana ya menganggap kita, ‘ah kamu ‘kan eksportir tenaga kerja saja’. Tapi akhirnya saya jengkel, saya ambil ini, iPad ini yang saya ambil, dan saya tunjukkan angka-angka ini, kebetulan ada yang berbahasa Inggris,” lanjutnya. Setelah itu, Luhut lantas memberikan penjelasan kepada Al-Aiban terkait Indonesia. Sederet data pun ditunjukkan oleh Luhut, termasuk tingkat pengangguran, penanganan Covid-19, ekspor, hingga investasi asing langsung (FDI).
Baca juga: Berbekal Penanganan Pandemi Covid-19, Pemerintah Bentuk Satgas Penanganan PMK
“Jadi kami bukan negara miskin, kami bukan negara yang minta-minta saya bilang. I’m coming here, saya bilang sama dia, saya akan membuat kita saling untung,” ujar Luhut.
“Dia bilang wah excellency ini bagus sekali, very impressive, saya nggak tahu bahwa Indonesia begini. Jadi mereka mengapresiasi luar biasa sehingga waktu dia laporan kepada MBS, begitu saya datang di kantornya, terus dia bilang hello my brother, sudah begitu aja, terus foto-foto itu yang peluk-peluk segala macam,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Luhut menekankan lagi kalau pemerintah Arab Saudi mengapresiasi pencapaian Indonesia.
“Jangan anda pikir saya datang meminta uangmu, nggak. Kamu datang dengan uang, kamu harus datang dengan value added. Jadi sekarang kita berbicara tegak bukan datang mau begini-begini, tidak,” katanya. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News