1
1

Disiplin Underwriting Jadi Kunci Hadapi Kondisi Pengetatan

Media Asuransi, JAKARTA – Swiss Re Institute menyatakan bahwa disiplin underwriting menjadi kunci dalam menghadapi kondisi keuangan yang lebih ketat.

Head Macro Strategy Swiss Re Institute Patrick Saner dalam laporan Economic Insights menerangkan bahwa tidak semua tindakan (put) yang dilakukan bank sentral selalu sama. Sehubungan dengan episode pengetatan moneter sebelumnya, tingkat dan momentum inflasi hari ini menghambat poros bank sentral yang signifikan menuju kebijakan yang lebih akomodatif.

Patrick mempercayai bahwa tindakan (put) bank sentral masih ada sebagai antisipasi jika terjadi malfungsi pasar keuangan yang parah. Namun, volatilitas dan kondisi keuangan yang lebih ketat saat ini menjadi pusat perhatian bank sentral dan bukan alasan untuk menyerah.

“Untuk perusahaan asuransi, kondisi keuangan yang lebih ketat  memperkuat perlunya disiplin underwriting,” tulis Patrick

|Baca juga: Platform Underwriting Federato Raih Pendanaan Seri A senilai US$15 Juta

Istilah Central Bank put didefinisikan sebagai ketergantungan pasar keuangan atau ekonomi terhadap bank sentral sebagai lender of last resort dalam menyediakan jaminan terhadap pasar keuangan atau ekonomi yang sangat buruk. Sebagai contoh, saat pertumbuhan ekonomi melambat atau kerentanan keuangan terjadi, maka bank sentral datang untuk menyelamatkan dengan mengubah arah kebijakan dari pengetatan suku bunga hingga penurunan suku bunga dan intervensi pasar lainnya.

Bergantung dengan risikonya apa, bank sentral akan mencoba untuk mengurangi, lebih dekat atau lebih jauh dari intervensi pasar. “Dalam pandangan kami, Fed hari ini mungkin menyerupai Bernanke put. Dengan kata lain, kami percaya bahwa Fed tetap ada dan Fed akan menjadi lender of last resort jika ekonomi AS menghadapi risiko sistemik atau keuangan yang parah dan kondisi pasar yang malfungsi, tetapi tidak ada untuk volatilitas pasar keuangan atau alasan kekuatan pasar tenaga kerja saja,” jelasnya.

Inflasi saat ini menjadi perhatian khusus bank sentral AS. Dengan ekstensi tersebut, Patrick memperkirakan penurunan suku bunga atau suntikan likuiditas pada tahun depan adalah terlalu dini. “Untuk perusahaan asuransi, kondisi keuangan yang lebih ketat dan bank sentral yang lebih lemah memperkuat perlunya disiplin underwriting,” pungkasnya.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kerugian Asuransi Akibat Bencana Global Diperkirakan Capai US$123 Miliar pada 2022
Next Post 3 Inisiatif Baru dari ISEF untuk Wujudkan Indonesia Pusat Ekonomi Syariah Dunia

Member Login

or