Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi menguat seiring dengan masih tertekannya pergerakan dolar AS terhadap mata uang lainnya.
Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan rupiah bisa menguat terhadap dolar AS hari ini dengan masih tertekannya dolar AS terhadap nilai tukar lainnya pagi ini meskipun semalam data indeks manufaktur wilayah New York AS menunjukkan hasil yang lebih bagus dari ekspektasi.
|Baca juga: Fokus Pengumuman Suku Bunga AS, Pergerakan Rupiah Berpotensi Tertahan
“Data tersebut menunjukkan aktivitas manufaktur di wilayah New York di bulan Juli menunjukan pertumbuhan, dibandingkan ekspektasi penurunan, +1,1 Vs -4,3,” katanya kepada Media Asuransi, Selasa 18 Juli 2023.
Menurut dia, pagi ini indeks dolar AS terlihat masih tertekan di bawah angka 100. Pelaku pasar kelihatannya menunggu data penting lainnya seperti data penjualan ritel AS Juni yang akan dirilis malam ini untuk menggerakkan dolar AS lagi.
Dari dalam negeri, sambung dia, rupiah bisa mendapatkan support dari data neraca perdagangan bulan Juni yang masih menunjukkan surplus. “Hari ini, potensi penguatan rupiah ke arah Rp14.950, dengan potensi resisten di kisaran Rp15.030.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News