Dorong Kesetaraan Gender, Airlangga Dukung Aksesibilitas dan Kesempatan bagi Perempuan
1
1

Dorong Kesetaraan Gender, Airlangga Dukung Aksesibilitas dan Kesempatan bagi Perempuan

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. | Foto: Kemenko Perekonomian

Media Asuransi, JAKARTA – Keterwakilan perempuan dalam berbagai sektor menjadi langkah yang dapat ditempuh untuk mendorong pemenuhan kesetaraan gender. Urgensi dari pemenuhan aspek kesetaraan gender tersebut juga telah dicanangkan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.

Dalam pencapaiannya, pemerintah terus berupaya mengeliminasi tantangan di bidang kesetaraan gender mulai dari tingkat perempuan dan anak perempuan yang hidup dalam kemiskinan ekstrem dan menghadapi kerawanan pangan, tingkat kesetaraan gender pada angkatan kerja yang belum optimal, hingga kurangnya partisipasi perempuan dalam eksekutif perusahaan.

Di Indonesia kesadaran dan fokus kesetaraan gender di lingkungan kerja terus meningkat. Dalam Cencus IDX200 yang diadakan Bursa Efek Indonesia (BEI) di 2021 mencatat 15 persen peran Executive Leadership Teams (ELT) diduduki oleh perempuan. Sementara jumlah ELT perempuan meningkat dari 162 orang di 2019 menjadi 175 orang di 2021.

”Ini menjadi tantangan bagi IGNITE untuk menyalakan perempuan-perempuan supaya kesetaraan gender lebih tinggi,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, saat menyampaikan keynote speech dalam acara IGNITE 2024 bertajuk ‘Mendorong Kepemimpinan Perempuan untuk Indonesia Emas‘, dikutip dari keterangannya, Jumat, 31 Mei 2024.

|Baca juga: Uni-Charm Indonesia Luncurkan Popok Berbahan 100% Breathable untuk Lansia

Dalam upaya pencapaian target SDGs, terutama terkait kesetaraan gender, pemerintah telah mencantumkan aspek pengarusutamaan gender dalam pembangunan nasional pada RPJMN 2020-2024. Sejumlah dukungan bagi perempuan juga diberikan pemerintah melalui pelatihan dalam Program Kartu Prakerja.

Hingga saat ini, Program Prakerja telah dimanfaatkan oleh 18 juta penerima manfaat dengan persentase jumlah perempuan atau ibu rumah tangga 51 persen. Program tersebut diharapkan memberikan manfaat untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas, serta memberikan kesempatan bagi perempuan untuk mengembangkan diri melalui berbagai pelatihan.

Sebagai kebijakan yang dibentuk dengan skema government to people, Program Kartu Prakerja terbukti berdampak dengan memperoleh dukungan sejumlah lembaga internasional seperti United Nations Development Programme (UNDP). Selain itu, program tersebut juga menjadi referensi bagi beberapa negara seperti Thailand dan Laos, hingga Maroko.

”Saya berharap target IGNITE untuk memperluas aksesibilitas dan kesempatan bagi ekskutif perempuan dapat berjalan dan terus tumbuh, dan satu yang saya titip mari kita sama-sama bekerja agar sejak sekarang kita bisa mencapai Indonesia sejahtera dengan platform melalui OECD,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Holding RS BUMN IHC Catat Pendapatan Melesat 14,90% Jadi Rp5,72 Triliun di 2023
Next Post Fitch Sebut Permintaan Reasuransi Menguat di Renewal Pertengahan 2024, Mengapa?
toto Malukutoto login toto macau toto 4d ilmu bet slot maxwin MALUKU TOTO situs toto Malukutoto login Maluku toto cancertoto depo 5k ilmu bet slot gacor slot gacor hari ini malukutoto
maluku toto toto Malukutoto Malukutoto CANCER TOTO situs slot cancertoto toto toto toto slot gacor cancertoto
situs toto SLOT GACOR SLOT GACOR HARI INI situs toto
cancer toto malukutoto Maluku toto cancer toto CANCERTOTO ilmubet toto cancertoto maluku toto slot gacor slot gacor cancer toto malukutoto situs depo 5k situs toto cancertoto cancertoto cancertoto toto toto toto 4d 4d 4d
slot gacor slot gacor slot gacor slot slot slot slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot slot slot slot slot gaocr slot gaocr slot gacor

Member Login

or