1
1

DPK BTN (BBTN) Melonjak 11,2% Menjadi Rp406,38 Triliun

Gedung Bank Tabungan Negara. | Foto: Bank BTN

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN berhasil membukukan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp406,38 triliun per semester I/2025. DPK tumbuh double digit yakni sebesar 11,2 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp365,38 triliun.

Laju pertumbuhan DPK BTN tersebut terpantau berada di atas pertumbuhan DPK industri perbankan yang sebesar 6,6 persen yoy per akhir Juni 2025,” kata Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, dalam keterangan tertulis yang dikutip Kamis, 28 Agustus 2025.

|Baca juga: BTN (BBTN) Bidik Penguatan Dana Murah di Semester II/2025, Pakai Jurus Apa?

Nixon menjelaskan, pertumbuhan DPK BTN sejalan dengan upaya perseroan untuk terus memperkuat mesin pendanaan, terutama dana murah (Current Account Saving Account/CASA) yang berasal dari segmen ritel dan insitusi. “Pertumbuhan dana murah BTN tidak terlepas dari upaya perseroan menggencarkan akuisisi pengguna baru dan transaksi aplikasi Bale by BTN,” jelasnya.

|Baca juga: DPK Membengkak, Bos LPS: Perbankan Tarik Napas Dulu Sebelum Ekspansi Kredit Lagi!

Secara keseluruhan, jumlah user Bale by BTN telah mencapai 2,7 juta hingga akhir semester I/2025, naik 68,8 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar 1,6 juta. Sedangkan jumlah transaksi Bale by BTN telah menembus 931,5 juta dengan nilai transaksi sebesar Rp43,1 triliun selama semester I/2025.

“Lonjakan pengguna Bale by BTN merefleksikan kepercayaan dan kenyamanan masyarakat terhadap super app yang kami desain untuk melayani ekosistem perumahan dan gaya hidup masa kini yang dinamis. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan user experience dan fitur yang lebih beragam dengan proposisi yang lebih menarik agar semakin mampu menjawab kebutuhan nasabah,” ujar Nixon.

Seiring dengan pertumbuhan kredit dan pembiayaan serta dana masyarakat, BTN membukukan total aset sebesar Rp484,96 triliun hingga semester I/2025. Nilai asetnya tumbuh 6,4 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp455,60 triliun.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 100 UMKM di Kota Batam Ikuti Literasi Keuangan yang Diadakan Asuransi Sinar Mas Bersama OJK
Next Post Populix Ungkap Kebiasaan Pendengar Podcast Indonesia di Radiodays Asia 2025

Member Login

or